Ketum Gerindra Prabowo Subianto menjadi satu-satunya petinggi partai politik (parpol) yang mengadakan safari pada Lebaran 2022 ini. Safari ini dianggap sinyalemen Prabowo mulai pasang kuda-kuda untuk menggarap suara di Pulau Jawa menuju 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai, kunjungan Prabowo ke Jatim dan Jateng bertemu sejumlah tokoh khususnya kalangan ulama menguatkan indikasi itu. Terlebih pada 2019, Prabowo kalah di kedua provinsi tersebut.
“Kelihatannya Prabowo dan Gerindra ingin mendapatkan banyak dukungan suara di Jatim dan Jateng, karena di daerah tersebut merupakan daerah dengan jumlah pemilih besar di Indonesia. Ingin menaklukan Jatim dan Jateng,” kata Ujang, di Jakarta, Jumat (6/5/2022).
Prabowo mengunjungi sejumlah ulama di Jateng setelah sehari sebelumnya bersafari ke Jatim termasuk bersilaturahmi dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Berdasarkan data pada Pemilu 2019, jumlah DPT di Jatim mencapai 30,9 juta orang sedangkan Jateng sebanyak 27,9 juta orang.
Prabowo mendatangi sejumlah ulama dengan mengunjungi pesantren-pesantren di Jatim dan Jateng. Menurut Ujang, kedatangan Prabowo merupakan sinyal kuat untuk meraih suara dari kalangan NU.
“Prabowo perlu dukungan dari kelompok Islam yang lain seperti NU dan lain-lain,” kata dia.
Dia menilai Prabowo butuh suara untuk memenangi Pemilu 2024. Salah satu strategi yang harus ditempuh dengan mendekati kelompok Islam yang merupakan suara terbesar pada pesta demokrasi 2024.
Pada sisi lain, Ujang juga melihat, Prabowo ingin lebih memantapkan posisi Gerindra di Jatim dan Jateng yang menjadi kantong suara terbesar di Indonesia.Â
“Pemilih Islam adalah pemilih terbesar di Republik ini, jadi memang perlu didekati dan dirangkul agar bisa menjadi pendukungnya,” tambah Ujang. [WIN]
