Entah ini kebetulan atau memang sudah diatur, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membagikan BLT El Nino di Kabupaten Bogor. Daerah pemilihan (dapil) anaknya, Ravindra Airlangga.
Saat membagikan BLT berupa beras 10 kilogram di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6//1/2024), Menko Airlangga mengatakan, tujuan dari penyaluran BLT tersebut adalah agar daya beli di masyarakat tetap terjaga di tengah dampak fenomena El Nino.
“Daya beli masyarakat bisa terbantu. Dana yang seharusnya untuk membeli beras bisa dialihkan untuk membeli kebutuhan pokok lain sehingga turut mendorong perekonomian,” kata Ketum Partai Golkar itu.
Ia mengatakan, beras yang disalurkan kepada masyarakat termasuk kategori baik sehingga aman untuk dikonsumsi. Selain beras 10 kg, pemerintah juga memberikan BLT sebesar Rp200 ribu per bulan, dan sekaligus memberikan Rp400 ribu untuk dua bulan. Total dana yang disediakan untuk BLT sebesar Rp7,52 triliun untuk 18,8 juta KPM.
Airlangga juga berencana untuk memperpanjang program bantuan tersebut hingga Juni 2024. “Bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya, oleh sebab itu akan diperpanjang dan diperluas wilayahnya seperti Yogyakarta dan daerah Tambora, Jakarta,” ujarnya.
Oh iya, terkait Ravindra ini, umurnya masih muda yakni 32 tahun. Dia sempat berkantor di Senayan, menjadi pengganti antar waktu (PAW) bagi Almarhum Ichsan Firdaus, anggota Komisi VI DPR.
Pada Pemilu 2019, Ravindra gagal melenggang ke Senayan karena kalah perolehan suara dari Ichsan Firdaus.
Nah, Pemilu 2024, Ravindra tempur lagi. Sebagai anak bos besar Golkar, dia dipasangi nomor 1 untuk Dapil Jabar V.
Sekitar Desember 1023, dia sempat kesandung dugaan pelanggaraan kampanye menggunakan fasilitas negara.
Pada Kamis (7/12/2023), Ravindra membagikan alat pertanian dari Kementerian Pertanian ke Dinas Tanaman Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor. Bantuan itu untuk 173 kelompok petani di Kantor Distanhorbun, Kabupaten Bogor.
Menariknya, mesin traktor yang dibagikan Ravindra ditempeli stiker kampanye. Ada foto dan namanya, lengkap dengan logo Partai Golkar, menyerupai kertas suara.
