News

Malaysia Tempatkan RS Lapangan dengan Dukungan 70 Tenaga Medis di Myanmar


Malaysia menempatkan rumah sakit lapangan di Myanmar yang dilengkapi dengan unit penanganan darurat serta fasilitas bedah dan didukung 70 anggota tim medis terlatih termasuk dokter, perawat dan staf pendukung.

Keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia, yang dikutip Sabtu (19/4/2025), menyatakan penempatan rumah sakit lapangan di Myanmar itu untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar yang baru-baru ini terdampak bencana gempa bumi.

Misi yang diketuai Kementerian Pertahanan Malaysia, bekerja sama dengan Kemlu itu bertujuan untuk memastikan mobilisasi cepat dan pengiriman bantuan kesehatan yang efektif ke kawasan yang mengalami kekurangan layanan medis yang kritis.

Pengiriman rumah sakit lapangan dilakukan dengan dua pesawat A400M milik Tentara Udara Kerajaan Malaysia (TDUM) yang berangkat dari Pangkalan Udara Subang pada Jumat (18/4/2025) dini hari waktu setempat.

Baca Juga:  Arab Saudi Tangguhkan Sementara Visa Warga Asing termasuk Indonesia Jelang Haji

RS lapangan itu ditempatkan di Kota Sagaing dan akan beroperasi selama 30 hari bekerja sama dengan aparat berkuasa setempat untuk memastikan pemberian jasa kesehatan yang aman, adil dan efektif, khususnya kepada kelompok terlantar dan rentan.

Inisiatif tersebut, menurut Kemlu Malaysia, mencerminkan komitmen kuat Malaysia terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan negara tetangganya yang saat ini sedang memerlukan bantuan.

Upaya itu merupakan bagian dari strategi bantuan kemanusiaan Malaysia yang lebih luas dan mencerminkan komitmen bersama ASEAN terhadap perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan semua negara anggota.

Sementara itu, dalam kunjungan ke Bangkok, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sempat mengadakan pertemuan dengan Ketua Dewan Administrasi Negara Perdana Menteri Jenderal Senior Myanmar Ming Aung Hlaing.

Baca Juga:  Selembar Harapan Menjelang Lebaran di Antara Bingkai Kaligrafi Maqbulin

Anwar dalam pernyataan yang dibagikan di akun media sosialnya mengatakan menggunakan kesempatan itu untuk menegaskan perlunya menghentikan pertempuran dan melanjutkan gencatan senjata untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk rakyat Myanmar.

“Saya juga menyatakan perlunya memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada semua komunitas yang terdampak, tanpa mengira keberpihakan politik maupun geografi, dan beliau (Ming Aung Hlaing) berkomitmen terhadap persoalan ini,” ujarnya.

Anwar juga sempat melakukan pertemuan dengan Kelompok Penasihat Informal untuk Kepemimpinan ASEAN, yang dipimpin oleh Thaksin Shinawatra dan terdiri dari tokoh-tokoh senior regional, lalu mengadakan pertemuan virtual dengan U Mahn Win Khaing Than dari Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Myanmar.

Ia mengatakan akan menyampaikan hasil pertemuan itu kepada rekan-rekan pemimpin ASEAN untuk langkah selanjutnya.

Baca Juga:  Korban Tewas Gempa Myanmar Tembus 3.600 Jiwa

“Saya percaya bahwa upaya menciptakan perdamaian abadi di Myanmar akan lebih efektif jika dilakukan di bawah kerangka ASEAN tanpa campur tangan pihak ketiga,” kata Anwar.
 

Back to top button