News

Wamendikti Stella Christie: Mulai Agustus 2025, Siswa Sekolah Garuda Akan Dibimbing Masuk Universitas Dunia


Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengumumkan bahwa sebanyak 12 sekolah resmi ditetapkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi dan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.

Program ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SMA dan Madrasah Aliyah (MA) yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia, guna menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global, khususnya di bidang sains dan teknologi.

“Bagaimana kita bisa memberikan akses kepada mereka yang sebelumnya mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di bidang sains dan teknologi, inilah dibangunnya Sekolah Garuda,” kata Stella di Jakarta, Sabtu (18/5).

Ke-12 sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi adalah:

Baca Juga:  Bisa Menggantung Leher Politisi, Pengamat Ragu RUU Perampasan Aset bakal Disahkan

1. SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh

2. SMA Unggul DEL Medan

3. MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir

4. SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin Jakarta

5. SMA Cahaya Rancamaya Jawa Barat

6. SMA Pradita Dirgantara Jawa Tengah

7. SMA Taruna Nusantara Jawa Tengah

8. SMA Negeri Banua Kalimantan Selatan

9. SMA Negeri Siwalima Ambon Maluku

10. SMA Averos Papua Barat Daya

11. SMA Negeri 10 Samarinda

12. MAN Insan Cendekia Gorontalo

Stella menjelaskan, sekolah-sekolah ini sudah memiliki kualitas tinggi, sehingga pemerintah tidak akan melakukan perubahan signifikan dalam kurikulum atau sistem pembelajaran. Namun, akan ada bimbingan intensif mulai Agustus 2025, khususnya untuk siswa kelas 12 agar siap bersaing masuk ke universitas-universitas top dunia.

Baca Juga:  Pembunuhan Gadis Kecil Hind Rajab oleh Israel Terungkap dan Diadukan ke ICC

> “Bimbingan akan dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada guru dan manajemen sekolah,” tegasnya.

 

Selain 12 sekolah tersebut, pemerintah juga menyiapkan empat Sekolah Garuda Baru yang ditargetkan siap menerima siswa pada tahun ajaran 2026/2027. Sekolah ini akan menggunakan sistem asrama, dengan kuota sekitar 150 siswa per angkatan, yang direkrut dari seluruh Indonesia.

Wilayah yang dipersiapkan untuk pembangunan Sekolah Garuda Baru antara lain Kota Soe (NTT), Bangka Belitung, dan Nabire (Papua Tengah). Proses pemilihan lahan, perencanaan fisik, dan pembinaan SDM sedang berlangsung.

> “Anak dari Aceh bisa tinggal di Papua, anak dari Jawa bisa belajar di NTT. Mereka akan saling memahami dan menghargai perbedaan,” tambah Stella.

Baca Juga:  Kronologi Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Tangerang, Disikut hingga Dipukul Shockbreaker

Program Sekolah Garuda ini diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan dalam memajukan pendidikan berbasis inklusi, prestasi, dan keberagaman di Indonesia.

 

Back to top button