News

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswari Apresiasi Film Cocote Tonggo, Kaitkan Pesan Film dengan Semangat UKM Batik Khas Kediri

Lokasi Film Cocote Tonggo Mirip dengan Sentra UKM Tenun Ikat Kediri dan inilah Niat Ibu Walikota Kediri

Kediri – Kehangatan budaya lokal dan semangat gotong royong terasa kental saat para pemain film Cocote Tonggo melanjutkan rangkaian tur promosi mereka di Kota Kediri, Jawa Timur. Dalam kunjungannya ke rumah dinas Wali Kota Kediri, para pemain disambut langsung oleh Ibu Wali Kota Vinanda Prameswari dengan disuguhi kuliner khas Kediri dan turut mengajak rombongan berkeliling Kota Kediri menggunakan bis wisata Satria serta mengunjungi sentra tenun ikat Bandar Kidul, termasuk sanggar legendaris “Medali Emas”.

Momen ini menjadi lebih dari sekadar kunjungan promosi. Ibu Wali Kota Vinanda melihat kehadiran Cocote Tonggo sebagai film yang sarat makna dan mampu merefleksikan nilai-nilai kehidupan masyarakat, terutama dalam hal kebersamaan dan ketangguhan menghadapi tantangan. Ia menyambungkan pesan dalam film dengan semangat pelaku UKM di Kediri, khususnya pengrajin batik dan tenun ikat.

Baca Juga:  Mahasiswi Unram NTB Dirudapaksa saat Kesurupan di Kosan, Ini Kronologinya

“Tadi juga saya sempat diceritakan oleh Ayushita salah satu pemain film dari CocoteTonggo bahwa lokasi film ada di Laweyan Solo dimana ini adalah kampung batik. Harapan saya dengan saya memperkenalkan potensi wilayah yang ada di Kota Kediri. Mereka bisa bermain di sini dan sama-sama lestarikan budaya yang ada di Kota Kediri karena kota ini termasuk kota tertua nomor 3 se Indonesia,” ungkap Vinanda

Kunjungan ke Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul menjadi bukti bagaimana pemerintah kota ingin mengangkat potensi UKM lokal seiring dengan hadirnya momentum promosi film nasional. Para pemain film juga tampak antusias menyaksikan langsung proses pembuatan kain tenun ikat tradisonal khas Kediri, bahkan beberapa di antaranya mencoba menenun secara langsung.

Baca Juga:  Pembatalan Mutasi TNI Diyakini Ada Campur Tangan Prabowo, Riak Perpecahan dengan Jokowi?

Fury Setya salah satu pemeran Cocote Tonggo sempat mencoba mesin tenun dan kagum atas usaha melestarikan budaya dari dunia fashion ini.

“Anak-anak muda musti tahu nih, kalau tenun buatan Indonesia bagus dan berkualitas, wajar mahal karena dibuatnya dengan teliti dan dengan tangan juga lama dan upaya melestarikan ini yang patut diacungi jempol. Sukses utk UKM Indonesia,” ujar Fury bangga.

Ayushita, Dimas Adhiswara Pemain Cocote Tonggo dan Firza bersama Ibu walikota Kediri mendapat penjelasan mengenai alat tradisional tenun ikat dari ibu Siti Ruqoyah sebagai pemilik sanggar “medali Emas” (Foto: Ending)

Dalam kesempatan itu, Ibu Wali Kota juga mengajak masyarakat Kediri untuk menonton Cocote Tonggo bersama-sama ketika film tersebut mulai tayang serentak di bioskop pada 15 Mei 2025 mendatang.

“Mari kita dukung film lokal yang berkualitas seperti Cocote Tonggo. Ceritanya dekat dengan kita, karakternya bisa kita temui di lingkungan sekitar. Dan yang paling penting, film ini mengajak kita merenungkan makna kehidupan sambil tertawa,” ajaknya walikota termudadi Indonesia ini..

Baca Juga:  Prabowo: Dunia Akui Keberhasilan Indonesia dalam Ketahanan Pangan

Film Cocote Tonggo, karya kolaboratif dari Tobali Film dan Skak Studios, disutradarai oleh Bayu Skak, mengangkat kisah jenaka namun menyentuh tentang pasangan suami-istri di kampung Jawa yang bergulat dengan tekanan sosial dan harapan masyarakat sekitar. Cerita yang ringan, akrab, namun mengena ini mampu menggugah hati penontonnya,termasuk para pemimpin daerah.

Rangkaian tur promosi film Cocote Tonggo di Kota Kediri dilanjutkan dengan meet & Greet dan penayangan special screening di Golden Theater Kediri. Film Cocote Tonggo resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2025. Jangan lewatkan, jadikan menonton film ini sebagai ajang kebersamaan dan perenungan kehidupan bareng keluarga, sahabat, dan tentu saja… tetangga. Enjoy

Back to top button