Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Berkunjung ke Kabupaten Gowa
Capaian Imunisasi Gowa Lampaui Target Nasional
INILAHSULSEL.COM, GOWA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Hj Kurniasih Mufidah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa pada Rabu (22/11/2023).
Kunjungan spesifik secara pararel ke 3 daerah di wilayah Sulsel itu diterima langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Kantor Bupati Gowa.
Pada kesempatan itu, Adnan menyampaikan imunisasi yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat telah ditindaklanjuti dengan cara berkolaborasi dan melibatkan seluruh pihak terkait.
“Imunisasi Kabupaten Gowa tahun 2023 mencapai 96 persen melampaui capaian nasional. Atas kontribusi Kabupaten Gowa ini Pemerintah Provinsi Sulsel bisa menjadi rangking pertama di luar Jawa di Indonesia,” kata Adnan.
Adapun kendala dalam meningkatkan persentase imunisasi adalah informasi kurang tepat yang beredar di masyarakat. Mereka menganggap bahwa vaksin Covid sudah sama dengan imunisasi, padahal ini berbeda.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Kementrian Kesehatan kepada Pemkab Gowa.
“Inilah yang menjadi PR kita bersama untuk bisa menyadarkan masyarakat sehingga kita menyampaikan kepada Kementerian Kesehatan bahwa kalau bisa melibatkan beberapa influencer-influencer dalam sosialisasi imunisasi agar kedepannya masyarakat bisa sadar akan manfaat daripada imunisasi ini,” tambah Adnan.
Sementara, Hj. Kurniasih Mufidayati menyebut kunjungan itu untuk melihat implementasi, strategi dan kebijakan capaian imunisasi Bian dan Bias di seluruh Indonesia. Ia pun mengapresiasi capaian imunisasi Kabupaten Gowa.
“Kami harus melakukan pengawasan sampai tingkat implementasinya di kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia. Luar biasa karena capaian imunisasi dasar lengkapnya sudah di atas 96 persen. Ini sangat luar biasa, kita apresiasi kepada Pak Bupati dan seluruh jajaran karena capaian BIAS dan BIANnya sudah bagus,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan mencek kembali anggaran DAK karena biasanya anggaran yang diturunkan harus disesuaikan juga dengan kebutuhan.
“Kami akan mengecek kembali anggaran DAK yang akan diturunkan ke kabupaten/kota. Apalagi dengan undang undang kesehatan yang terbaru. Kita konsepnya kan money follow function, jadi tidak hanya sekedar mendrop anggaran begitu saja tapi kebutuhannya apa, asessment-nya apa, kemudian kita turunkan anggaran tersebut,” ungkapnya.
