Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merespons wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan memperbolehkan setiap klub Liga 1 2025/2026 menggunakan hingga 11 pemain asing.
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan melihat rencana tersebut bukan sebagai ancaman bagi pemain lokal terutama bintang muda. Justru hal ini harus dilihat sebagai tantangan bagi pesepak bola muda untuk berkembang dan membuktikan kualitasnya.
“Itu menjadi salah satu tantangan buat para pemuda kita. Kita harus menyiapkan diri, mungkin para pemuda ini supaya bisa juga berkualitas bermainnya,” kata Yohan di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Meski demikian, Kemenpora tetap berharap klub-klub Liga 1 memberi ruang bagi pemain muda untuk berkembang, bukan hanya mengandalkan pemain asing secara masif.
“Tapi juga harus dilihat, jangan sampai ke depannya terus-menerus (ketergantungan) dengan pemain asing,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran pemain asing maupun naturalisasi sekalipun seharusnya tidak dijadikan alasan untuk mengerdilkan potensi pemuda Indonesia di sepak bola profesional.
“Jadi jangan memandang bahwa naturalisasi itu hanya sekadar pragmatis saja. Tetapi itu juga menjadi tantangan buat para pemuda kita. Untuk bisa lebih maju lagi ke depannya,” ucapnya.
Yohan menambahkan, olahraga, termasuk sepak bola, bukanlah proses instan, melainkan butuh pembinaan jangka panjang. Menjadi atlet berlevel internasional membutuhkan waktu, kerja keras, dan dedikasi.
“Olahraga itu proses. Untuk bisa sampai ke podium internasional, apalagi Olimpiade, itu butuh 10.000 jam latihan, atau kira-kira 10 tahun. Jadi para pemuda harus menyiapkan diri sejak sekarang,” lanjut Yohan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan kompetisi sepak bola Indonesia Liga 1 Indonesia musim depan kemungkinan besar akan dimulai pada 1 atau 2 Agustus.
Ferry juga mengatakan bahwa Liga 1 musim depan berencana menambah kuota pemain asing, dari musim ini yang boleh mendaftarkan maksimal delapan pemain dengan enam pemain yang bermain, menjadi 11 pemain boleh didaftarkan dengan memainkan delapan pemain dalam satu pertandingan.
“Untuk musim depan, yang didaftarkan 11 pemain asing, yang main delapan. Tentunya PSSI yang ambil keputusan nantinya,” kata Ferry.
“Nantinya 2026/2027, 11 pemain bebas untuk bermain dan didaftarkan. Saya belum bisa memberi jawaban pasti, tetapi rasanya ini belum bisa dipenuhi, tapi apa memang delapan didaftarkan delapannya main, atau 11 didaftarkan delapan pemain, kita belum tahu,” tambah Ferry tentang rencana regulasi pemain asing di musim berikutnya.
