DEPOK – Vokhumfest Creative Empowerment 2025 kembali digelar mahasiswa Vokasi Humas UI dalam rangka meningkatkan kualitas, ilmu dan wawasan bagi pelaku UMKM. Acara yang melibatkan 18 pelaku UMKM ini diselenggarakan di gedung Vokasi UI, Jumat (23/5/2025).
Selain memberi ruang untuk mengembangkan bisnis UMKM dan memberi spot both untuk dagang, acara ini juga memberi pendampingan bagi pelaku UMKM oleh mahasiswa Vokasi UI.
Vokhumfest tahun ini sebenarnya untuk yang ke 12 kali, namun baru dihitung 10 kali yang bekerjasama dengan pihak-pihak eksternal.
Kegiatan ini sendiri sebenarnya untuk lebih pada pemberdayaan UMKM. Pengabdian mahasiswa kepada UMKM sudah dilakukan sejak bulan Februari dengan memberikan pendampingan kepada 18 pelaku UMKM dan kegiatan ini merupakan puncaknya. Aneka kegiatan dilakukan di event puncak ini antara lain Review 18 UMKM, Gelora Wicara (talkshow), Gelora Nada (Festival Musik), Guest Star KELJO, dan Glow Karaoke Festival.
Pendampingan kepada UMKM berupa memberi ilmu bagaimana buat konten promosi, pemasaran digital, branding, kemasan produk dan sebagainya. Intinya agar UMKM bisa naik kelas dan mamiliki daya saing tinggi.
Menurut panitia untuk peserta UMKM nya sendiri tidak dipungut biaya. Jadi di sini mereka benar-benar jualan. Karena tidak dipungut bayaran, peserta UMKM nya pun harus melewati tahapan seleksi. Dan pendaftarannya pada Januari setelah lolos 18 UMKM, pendampingan baru dimulai pada bulan Februari 2025.
Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan, Deni Danial Kesa, S.Sos., M.B.A., Ph.D.pada kesempatan pembukaan talkshow mengatakan Vokhumfest menjadi ajang pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, terutama UMKM. Dalam kegiatan ini, kata Deni Danial, melatih mahasiswa dalam dunia kerja dan team work.
“Belajar di kampus itu bukan hanya belajar buku dari dosen, yang paling penting adalah punya pengalaman komunikasi, apalagi di humas ya. Punya pengalaman komunikasi, punya teman yang banyak, yakinlah teman dan jaringan itu penting bagi kalian,” kata Deni Danial.
“Jadi kita apresiasi kepada panitia, team worknya bagus, sukses ya,” katanya. “Tentunya sebenarnya ini acara bagus sekali, jadi memberikan insight sebelum terjun ke dunia kerjaan,” ujarnya.
“O, iya Vokhumfest ini merupakan pelaksanaan yang ke 12, tapi kita kolaborasi dengan luar baru tahun ke 10. Jadi tahun 2025 ini kita katakan yang ke 10,” kata Deni Danial.
Sementara itu Irwan Darmawan Direktur Bina Perluasan kesempatan Kerja Kemnakerja pada kesempatan yang sama sebelum dimulainya talkshow mengatakan pihaknya di Kementerian Tenaga Kerjaa sekarang juga sedang menggalakkan School to Work Transition.
“Jadi nanti kalau selesai sekolah akan ada magang di perusahaan selama 2 bulan. Ini Untuk menyiapkan teman-teman semua para mahasiswa SMK untuk benar-benar siap masuk ke dunia kerja. Artinya program Pak Menteri ini menyiapkan SMK, apalagi invokasi yang memang sebenarnya sudah siap. Cuma tadi saya juga ngobrol dengan Pak Deni ada sesuatu yang hilang ketika mereka masuk ke dunia kerjaan,” ujarnya.
“Makanya magang dulu, nanti 2 bulan kalau perusahaannya, wah kita cocok banget nih, langsung next menjadi pekerjaannya,” kata Irwan.
Terkait UMKM Irwan Darmawan mengapresiasi para pelaku UMKM. Menurutnya tidak mudah dari seorang pencari kerja, menjadi seorang wira usaha.
“Itu tidak mudah. Tapi kita tahu bahwa menurut data, jumlah UMKM di Indonesia itu 65 juta. Penduduk Indonesia aja 200 jutaan. 65 jutanya adalah UMKM. Kontribusinya pada PDB, 60-61%. Artinya apa? Sebenarnya penyelenggara ekonomi Indonesia ini apa? UMKM. Kita sudah kena badai COVID, siapa yang tetap tumbuh, tidak melakukan pemutusan hubungan kerja? UMKM,” kata Irwan. (***usd)