Usai Dikalahkan Spanyol, Pelatih Kanada Mati-matian Kembalikan Mental Pemain

Pelatih Timnas Kanada U-17, Andrew Olivieri memastikan mental para pemainnya sudah kembali pulih menjelang pertandingan penting melawan Uzbekistan pada lanjutan Grup B Piala Dunia U-17 2023.

Andrew Olivieri mengaku, kekalahan dua gol tanpa balas dari Spanyol pada pertandingan pertama membuat para pemain Kanada merasa terpukul. Hal ini lantaran harapan besar untuk bisa meraih hasil positif pada laga pertama gagal berakhir sesuai harapan.

Untuk mengembalikan mental pemain, dirinya mengaku tidak mudah dan harus berjuang mati-matian. Dirinya memberikan keyakinan, timnya masih memiliki harapan lolos asalkan menang di laga kedua.

“Kekalahan tentu tidak mudah bagi para pemain. Apalagi, ini adalah pertandingan Piala Dunia U-17 pertama yang pernah mereka hadapi. Mereka tak bisa meraih hasil seperti yang mereka harapkan,” ungkap pelatih Andrew Olivieri seperti dikutip inilahjateng, Senin (13/11/2023).

Meski kalah, namun peluang Kanada masih terbuka. Asalkan mereka mampu meraih hasil positif pada dua pertandingan berikutnya.

Menurut Andrew, peluang inilah yang membuat anak asuhnya kembali bersemangat untuk menatap ujian berikutnya melawan Uzbekistan.

“Mereka masih memiliki harapan karena melihat adanya peluang bisa lolos ke babak berikutnya apabila mampu meraih kemenangan pada dua pertandingan berikutnya,” katanya.

Dia menjelaskan, target laga kali ini sudah jelas, yakni meraih poin penuh. Oleh karena itu, timnya sudah siap untuk menghadapi gaya permainan Uzbekistan yang berbeda dari lawan sebelumnya.

“Kami siap untuk menghadapi pertandingan yang sangat berbeda dibanding saat menghadapi Spanyol. Kami sudah memahami apa saja tantangan yang berpotensi dihadirkan Uzbekistan pada laga nanti. Bagi saya, target untuk pertandingan ini sangat jelas, yakni hasil positif. Saya berharap kami bisa meraih tiga poin, karena ini sangat krusial untuk menentukan nasib kami di Grup B,” jelasnya.

Andrew pun menyadari bahwa duel kali ini bakal menyajikan tantangan yang berbeda. Pasalnya, kedua tim akan berusaha mati-matian untuk mengamankan kemenangan. Dia juga menyinggung soal beberapa kekuatan yang dimiliki Uzbekistan.

“Mereka memahami apa yang harus mereka lakukan. Uzbekistan bermain sangat solid saat bertahan. Kami kira mereka bakal memberikan tekanan. Apalagi, Uzbekistan juga punya ambisi yang sama untuk memenangkan laga ini. Saya yakin itulah target mereka. Kami juga harus mengantisipasi transisi mereka yang cukup berbahaya. Kami harus tetap berhati-hati untuk mengantisipasi keunggulan semacam ini,” terangnya.

Uzbekistan sesungguhnya bukan lawan enteng. Mereka pun ngotot saat menghadapi Mali. Namun setelah kebobolan, mental mereka langsung drop sehingga Uzbekistan kalah 3-0.

Meski demikian, Uzbekistan masih bisa bangkit. Laga lawan Kanada akan menjadi penentuan apakah bisa lanjut atau tidak.

Exit mobile version