News

Usai 5 Jam Blackout, Koster Didesak Putar Otak Wujudkan Bali Mandiri Energi


Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mendorong Gubernur Bali Wayan Koster agar segera merealisasi wacana Bali mandiri energi, buntut terjadinya pemadaman listrik di hampir seluruh Bali pada Jumat (2/1/2025)

“Harapan kami Pemprov Bali, Bali mandiri energi harus terjadi, karena riskan sekali kalau terjadi apa-apa, jadi harus punya energi mandiri,” kata dia Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Agung Rai Suryawijaya di Denpasar, Minggu (4/5/2025).

PHRI Bali menilai sebagai daerah pariwisata Bali tidak dapat selalu mengandalkan distribusi listrik dari Pulau Jawa. Pemadaman listrik, kata dia, tidak baik bagi pariwisata, apalagi saat ini okupansi hotel sedang berada di angka 60-70 persen dari sekitar 160 ribu kamar yang tersedia.

Selain mendorong mandiri energi, PHRI Bali meminta atas kejadian ini PLN sebagai penyedia listrik juga rutin merawat teknologi mereka, mengingat setidaknya lima tahun terakhir hal seperti ini tidak pernah terjadi.

Baca Juga:  Ukraina Tangkap Dua Warga China yang Berperang untuk Rusia

“Juga kepada PLN harusnya melakukan pemeliharaan harian, tiap hari harus ada, mingguan dan bulanan sehingga tidak tiba-tiba terjadi seperti ini,” ujar Agung Rai.

Kejadian pemadaman listrik sendiri melanda lebih dari 5 jam Bali sejak pukul 16.00 Wita. Beruntung, hotel-hotel di Bali menyediakan genset sebagai suplai listrik cadangan yang dioptimalkan untuk melayani wisatawan.

PHRI Bali melihat meski penerangan di area hotel masih bisa mereka jaga, namun tanggapan wisatawan dengan gelapnya area publik dan jalan raya merupakan hal buruk. Pihak akomodasi hanya dapat menjelaskan kondisi pemadaman listrik tiba-tiba, namun tidak dapat memastikan kondisi selanjutnya kepada wisatawan.

Ketika terjadi blackout, Pemerintah Pusat gerak cepat alias ‘gercep’, menangani padamnya listrik di Bali. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi turun langsung. Hasilnya, tak sampai satu jam sejumlah titik di Bali sudah dialiri listrik, padahal Pemprov Bali sudah kelimpungan sejak sore.

Baca Juga:  Selain Transjakarta, Hari Ini Naik MRT Hanya Rp1

Prasetyo meminta maaf atas pemadaman listrik yang terjadi. Ia mengaku langsung segera berkoordinasi dengan PLN setempat agar pemulihan listrik bisa dipercepat.

“Sore hari ini kami mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pemadaman listrik di pulau bali maka dengan cepat kami berkoordinasi dengan jajaran terkait dalam hal ini PLN melalui Dirut PLN,” kata Prasetyo dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

“Sekali lagi kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali atas kejadian pada sore hari ini,’ ujarnya menambahkan.

“Dengan cepat kami berkoordinasi dengan jajaran terkait dalam hal ini PLN melalui Dirut PLN. Kami mendapatkan laporan bahwa dalam 45 menit jajaran PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik ke Pulau Dewata,” jelasnya.

Baca Juga:  Tiga Orang Meninggal saat Banjir Bandang di Lampung, BPBD Minta Masyarakat Waspada

Sementara Koster sibuk kebakaran jenggot, koar-koar beri ancaman agar padamnya listrik tak berlanjut hingga Sabtu (3/5/2025), saat pelaksanaan Hari Raya Kuningan. Dia juga mencemaskan padamnya listrik akan mengganggu pelaksanaan kompetisi panjat tebing internasional IFSC Climbing World Cup, aktivitas pariwisata dan kegiatan sehari-hari masyarakat.

“Saya sudah perintahkan agar dilakukan percepatan jangan sampai mengganggu pelaksanaan Hari Raya Kuningan, pihak PLN berjanji dalam beberapa jam ke depan seluruhnya sudah bisa nyala lagi,” kata dia di Denpasar.

Back to top button