News

Trump Sahkan Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Resmi AS


Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi nasional AS.

Menurut Trump, bahasa Inggris telah menjadi bahasa nasional sejak pendirian AS sehingga seharusnya sudah dinyatakan sebagai bahasa resmi sejak dulu.

“Berbahasa Inggris tak hanya membuka peluang baru secara ekonomi, namun juga membantu pendatang baru menjalin hubungan dengan komunitasnya, berpartisipasi dalam tradisi nasional, dan berkontribusi bagi masyarakat,” katanya, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (2/3/2025).

Regulasi tersebut mencabut peraturan yang ditetapkan Presiden Bill Clinton pada 25 tahun lalu yang mewajibkan institusi federal dan badan lain yang menerima pendanaan federal untuk menyediakan layanan bahasa bagi penutur bahasa lain di luar bahasa Inggris.

Baca Juga:  Serangan Udara Israel Hancurkan Beirut Selatan, Picu Pengungsian Massal

Keputusan itu dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi komunitas imigran dan masyarakat yang membutuhkan bantuan belajar bahasa Inggris, menurut kelompok advokasi masyarakat.

Namun, Trump menegaskan, penetapan bahasa resmi adalah yang paling sesuai dengan kepentingan nasional AS demi mendorong persatuan, memastikan keseragaman dalam layanan pemerintah, serta menjadi jembatan dalam aktivitas bermasyarakat.

“Menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi tak hanya memudahkan komunikasi namun juga menguatkan nilai-nilai nasional yang dijunjung bersama dan menciptakan masyarakat yang lebih kohesif dan efisien,” kata dia.

Selang berapa jam setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari lalu, Donald Trump memerintahkan situs dan media sosial Gedung Putih versi bahasa Spanyol dinonaktifkan.

Baca Juga:  Kartini Masa Kini, Meili Junita tak Gentar Lari Taklukkan Pegunungan di Prancis, Italia, dan Swiss

Bahasa Spanyol merupakan bahasa terbesar kedua di AS yang mencerminkan besarnya komunitas Latin di negara tersebut.

Menurut laporan Biro Sensus AS pada 2022, sejumlah 62 persen orang yang berbicara dengan bahasa lain selain bahasa Inggris di rumah dilaporkan bertutur bahasa Spanyol.

Penetapan bahasa resmi AS ini berlangsung di tengah upaya Trump memberantas migrasi ke AS yang berdampak pada deportasi ribuan imigran dari Amerika Latin.

Apalagi, Trump sempat berjanji akan melancarkan operasi deportasi massal terbesar di AS.

Ia juga sempat mencemooh penutur bahasa lain selain bahasa Inggris di AS semasa kampanye pilpres 2024, ketika ia menyebut imigran yang tidak berbicara bahasa Inggris ‘diterjunkan’ ke masyarakat AS.

Baca Juga:  Mahasiswi Unram NTB Dirudapaksa saat Kesurupan di Kosan, Ini Kronologinya

 

Back to top button