Market

Trump Paksa Tarif Masuk Mobil Impor 25 Persen, Cuan Toyota Hilang Rp19 Triliun dalam 2 Bulan


Terhitung sejak 3 April, rezim Donald Trump mematok bea masuk 25 persen untuk mobil impor yang ingin mengaspal di Amerika Serikat (AS). Banyak pabrikan mobil yang kena imbasnya.

Termasuk Toyota, produsen mobil asal Jepang yang cukup terkenal di dunia. Dikutip dari Bloomberg, Senin (12/5/2025), Toyota harus rela kehilangan cuan sebesar US$1,2 miliar, atau setara Rp19,2 triliun hanya dalam waktu dua bulan.

Meski belum merilis perkiraan untuk sepanjang 2025, Toyota memproyeksikan laba operasional sebesar 3,8 triliun yen untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2026. Angka ini, jauh di bawah perkiraan analis yang mencapai 4,7 triliun yen.

Asal tahu saja, Toyota sengaja menggenjot produksi mobil untuk pasar Amerika, hingga lebih dari setengah penjualannya. Namun, Toyota harus mengimpor suku cadang dan beberapa model penting, jumlahnya mencapai 1,2 juta unit mobil per tahun.

Baca Juga:  Menteri ATR/BPN Sebut 19 Persen Tanah di Jawa Tengah Belum Tersertifikasi

Pemerintah AS juga menyoroti hal ini. Dalam pidato Hari Pembebasan di Rose Garden pada 2 April lalu, Presiden Trump menyebut langsung Toyota dan mengkritik penjualan ‘sejuta mobil buatan luar negeri’. .

Tarif tinggi diberlakukan ketika Toyota berusaha mempertahankan harga jual di diler AS, serta mempertahankan volume produksi di 11 pabrik mereka di AS.

Situasi ini terjadi di tengah dimulainya negosiasi perdagangan bilateral antara AS dan Jepang yang dimulai pada Februari dan belum jelas kapan akan selesai.

“Sulit untuk mengambil keputusan atau mengukur dampaknya,” katanya setelah mengumumkan laporan keuangan terbaru.

Sementara itu, kepala negosiator perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, pada 30 April menyampaikan bahwa salah satu produsen mobil Jepang (tanpa menyebut nama) mengalami kerugian sekitar US$1 juta per jam akibat tarif ini. Perkiraan itu sejalan dengan proyeksi kerugian Toyota sebesar US$1,2 miliar per bulan (berdasarkan 730 jam kerja).
 

Baca Juga:  Semena-mena Kepada Pekerja, PKB Dorong Kemenaker Cabut Izin Usaha UD Sentosa Seal

Back to top button