Trump Minta Kapal-kapal AS Diizinkan Melewati Terusan Panama dan Suez secara Gratis

Presiden AS Donald Trump mendesak hak Istimewa berupa transit gratis untuk kapal-kapal komersial dan militer Amerika Serikat melalui terusan Panama dan Suez. Ia telah menugaskan menteri luar negerinya untuk membuat kemajuan segera tentang keinginannya itu.
Trump telah berbulan-bulan mengungkapkan bahwa negaranya akan mengambil alih Terusan Panama tetapi kini unggahan di media sosialnya juga menyebut fokus ke rute Terusan Suez yang vital.
“Kapal-kapal Amerika, baik militer maupun komersial, harus diizinkan untuk melakukan perjalanan, tanpa biaya, melalui Terusan Panama dan Suez!” tulisnya di platform Truth Social miliknya.
Dia mengklaim kedua rute itu tidak akan ada tanpa campur tangan Amerika Serikat. Ia juga telah meminta Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk ‘segera menangani’ situasi tersebut.
Terusan Suez Mesir, jalur air utama yang menghubungkan Eropa dan Asia, menyumbang sekitar 10 persen perdagangan maritim global sebelum serangan oleh pemberontak Houthi Yaman pada rute pengiriman di Laut Merah dan Teluk Aden.
Pemberontak yang didukung Iran mulai menargetkan kapal-kapal yang melewati wilayah itu setelah dimulainya perang Gaza, mengklaim solidaritas dengan Palestina. Houthi telah memaksa kapal-kapal untuk mengambil jalan memutar yang panjang dan mahal di sekitar ujung selatan Afrika.
Mesir mengatakan tahun lalu pendapatan terusannya telah anjlok 60 persen dan mengalami kerugian sebesar US$7 miliar. Militer AS telah menyerang posisi Houthi sejak Januari 2024, tetapi serangan itu telah meningkat di bawah Trump, hampir setiap hari dalam sebulan terakhir.
Trump telah bersumpah bahwa tindakan militer akan terus berlanjut sampai Houthi tidak lagi menjadi ancaman bagi kapal-kapal yang melewati jalur tersebut.
Sebelumnya, Presiden Trump setelah dilantik mengungkapkan AS akan mengambil alih kembali Terusan Panama. Ia menuduh Panama mengenakan tarif berlebihan pada kapal-kapal AS yang melewati salah satu jalur perairan tersibuk di dunia.
Trump juga mengisyaratkan pengaruh China yang semakin besar di sekitar terusan itu, yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik. “Itu semata-mata urusan Panama, bukan urusan China atau siapa pun,” katanya. “Kami tidak akan pernah membiarkannya jatuh ke tangan yang salah!” kata Trump.