Trump Mengatakan Protes Pro-Palestina Diizinkan Selama Piala Dunia FIFA 2026

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa protes pro-Palestina akan diizinkan selama Piala Dunia FIFA 2026, yang akan diselenggarakan bersama oleh AS, Kanada, dan Meksiko.
Pernyataan itu disampaikan Trump saat konferensi pers bersama dengan Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino di Gedung Putih pada Rabu (7/5/2025) seperti dikutip dari situs berita Middle East Monitor.
Ketika ditanya tentang kemungkinan demonstrasi politik selama turnamen global, Trump menegaskan hak untuk melakukan protes, asalkan tetap tertib. “Saya pikir orang-orang boleh melakukan protes. Anda harus melakukannya dengan cara yang wajar,” kata presiden AS.
Pengumuman tersebut secara langsung menjawab spekulasi yang berkembang bahwa protes pro-Palestina dapat terjadi selama turnamen, terutama di tengah meningkatnya gerakan solidaritas global untuk Palestina dan perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Israel telah membunuh lebih dari 52.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 119.000 lainnya sejak 7 Oktober 2023. Sejak menjabat, pemerintahan Trump telah menindak penduduk pro-Palestina di Amerika Serikat dengan dalih memerangi anti-Semitisme, menahan beberapa orang dan memerintahkan deportasi karena diduga mereka mendukung terorisme.
Presiden FIFA Gianni Infantino muncul bersama Trump selama jumpa pers, memperkuat upaya koordinasi antara FIFA dan negara tuan rumah menjelang turnamen yang sangat dinantikan tersebut. Piala Dunia FIFA edisi 2026 menandai pertama kalinya acara tersebut diselenggarakan di tiga negara di Amerika Utara.
Piala Dunia FIFA 2026 akan berlangsung dari 11 Juni hingga 19 Juli, dengan pertandingan dijadwalkan di beberapa kota di AS, Kanada, dan Meksiko. Penyelenggara memperkirakan lebih dari 8 juta penggemar sepak bola akan bepergian ke wilayah itu untuk mengikuti turnamen tersebut, menjadikannya salah satu acara olahraga yang paling banyak dihadiri dalam sejarah.