Presiden AS Donald Trump menyatakan Kanada akan menjadi mitra yang lebih baik jika bergabung dengan AS sebagai negara bagian ke-51.
“Saya pikir Kanada lebih baik menjadi negara bagian ke-51, karena kami kehilangan 200 miliar dolar setahun dengan Kanada, dan saya tak akan membiarkan hal itu terjadi,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News, seperti dikutip Selasa (11/2/2025).
“Kenapa kami membayar US$200 miliar hanya untuk menyubsidi Kanada? Sekarang, jika mereka jadi negara bagian ke-51, saya tidak keberatan melakukannya,” imbuhnya.
Trump menegaskan AS harus mempertimbangkan lagi hubungan ekonominya dengan Kanada jika tetangganya itu tetap mempertahankan status mereka sebagai negara merdeka.
Wacana menggabungkan Kanada ke dalam wilayah AS sebenarnya sempat digaungkan Trump pada awal Januari, sebelum ia dilantik menjadi Presiden AS untuk periode keduanya. Omongan itu langsung mendapat tanggapan dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang menampik keinginan Trump dalam menggunakan ‘kekuatan ekonomi’ untuk menggabungkan Kanada ke dalam AS.
“Tidak ada peluang sekecil apa pun bahwa Kanada akan menjadi bagian dari AS,” tulis Trudeau dalam akun media sosialnya.
“Pekerja dan masyarakat di kedua negara kita memperoleh manfaat sebagai mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain,” ujar sang PM lebih lanjut.
Sejak menjabat lagi sebagai Presiden AS, Trump telah beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial menyangkut wilayah negara lain.
Pada 4 Februari, dia menyatakan bahwa AS akan ‘mengambil alih’ Jalur Gaza yang hancur lebur oleh agresi militer Israel dan akan menjadikan wilayah Palestina itu sebagai ‘Riviera di Timur Tengah’.
