SulselNews

Tragis! Dituduh Selingkuh, Seorang Wanita di Minahasa Selatan Dibacok Suaminya hingga Tewas

INILAHSULSEL.COM – Pada Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 04.30 Wita, di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, sebuah tragedi mengejutkan terjadi ketika seorang pria berinisial RL (26) tega membacok istrinya, RT (24), hingga tewas.

Kejadian tragis itu berawal dari keadaan di mana korban terlihat mengigau di tengah tidurnya, dengan kalimat, ‘Nda usa keluar pi kerja di Bolsel’ (‘Jangan pergi kerja di Bolsel’). Hal ini membuat tersangka curiga bahwa istrinya sedang berselingkuh.

Menurut Kapolres Minahasa Selatan, AKBP Feri R. Sitorus, emosi langsung memuncak pada tersangka ketika mendengar perkataan istrinya tersebut.

Tanpa berpikir panjang, RL segera mengambil pisau dari dapur dan melakukan aksi tragis tersebut.

“Tersangka mendengar istrinya mengigau sambil berkata ‘Nda usa keluar pi kerja di Bolsel (jangan pergi kerja di Bolsel)’ mendengar kata-kata dari istrinya, tersangka langsung timbul emosi dan langsung pergi mengambil pisau di dapur,” kata Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri R. Sitorus, Minggu (5/5/2024).

Baca Juga:  Awas! Polemik Ijazah Jokowi Bisa Ditunggangi Oknum Pemecah Belah Bangsa

Lebih lanjut Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri R. Sitorus mengatakan, kejadian tragis tersebut bermula ketika pasangan suami istri tersebut pulang dari menghadiri acara ulang tahun bersama anak mereka pada Kamis (2/5/2024) sekitar pukul 22.00 Wita.

Setelah acara tersebut, keduanya bersama-sama beristirahat dan menidurkan anak mereka.

“Pada sekitar pukul 04.00 Wita, istri tersangka sudah tertidur dan anak mereka juga sudah tidur, sedangkan tersangka hendak mencoba tidur,” ujarnya.

AKBP Feri R. Sitorus juga menjelaskan bahwa hingga pukul 04.30 Wita pada Jumat (3/5), RL masih terjaga dan mendengar istrinya mengigau.

Hal ini memicu kecurigaan RL bahwa istrinya mungkin memiliki hubungan tidak pantas dengan pria lain.

Baca Juga:  Tidak Ada Konflik Internal, Muhadjir Effendy Tegaskan tak Semua Aktivis Bisa Bicara Atas Nama Muhammadiyah

“Tersangka merasa marah dan emosi seketika. Tanpa berpikir panjang, ia segera pergi ke dapur mengambil pisau. Setelah itu, RL kembali ke kamar dan menyerang istrinya dengan menusuk bagian mata kiri. Saat korban terbangun dan berusaha melarikan diri, RL terus mengejar dan menghujani korban dengan parang di bagian belakang kepala, berkali-kali,” Feri menjelaskan.

Setelah menghabisi nyawa istrinya, RL kemudian pergi ke rumah mertuanya yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Di sana, RL melancarkan serangan menggunakan parang kepada mertua laki-lakinya yang bernama JT (48).

“Saat tiba di rumah mertuanya, RL masuk ke kamar di mana ibu dan bapak mertuanya sedang tertidur. Tanpa belas kasihan, RL langsung menyerang mereka dengan parang, menyebabkan bapak mertuanya terbangun dan ibu mertuanya juga terjaga,” Feri melanjutkan.

Baca Juga:  Inggris Siapkan Sanksi untuk Sejumlah Menteri Israel, Termasuk Ben-Gvir dan Smotrich

Feri juga mengungkapkan bahwa JT berhasil melawan dan merebut parang dari tangan RL. Namun, RL tidak berhenti di situ. Dia melanjutkan serangannya dengan menganiaya mertua perempuannya dengan menggunakan tangan kosong.

“Setelah parang dirampas oleh bapak mertuanya, RL langsung menyerang ibu mertuanya dengan menggunakan kepalan tangannya,” tambah Feri.

Sebelumnya, RL telah ditangkap oleh polisi setelah membacok istrinya, RT, hingga tewas di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Jumat (3/5/2024).

RL mengaku kepada polisi bahwa tindakannya dilatarbelakangi oleh rasa cemburu, curiga bahwa istrinya memiliki hubungan asmara dengan lelaki lain.

“Tersangka RL, saat diinterogasi, mengakui bahwa tindakan kejamnya tersebut dipicu oleh rasa cemburu dan kecurigaannya terhadap istrinya yang diduga berselingkuh,” ungkap AKBP Feri R. Sitorus pada Jumat (3/5/2024).

Back to top button