Topan Super Yagi telah memakan korban jiwa setidaknya sembilan orang dan melukai 187 lainnya sejak melanda Vietnam utara pada Sabtu (7/9/2024) sore, menurut Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan pada Minggu (8/9/2024).
Badai paling kuat yang melanda Asia di tahun ini tersebut menewaskan empat orang di provinsi utara Hoa Binh, tiga orang di provinsi pesisir timur laut Quang Ninh, serta masing-masing satu orang di provinsi utara Hai Duong dan kota pelabuhan Hai Phong.
Mengutip AFP, Senin (9/8/2024), sekitar 50.000 orang dievakuasi dari kota-kota pesisir Vietnam, dengan pihak berwenang mendesak warga untuk tetap berada di dalam rumah.
Sebagian besar korban luka dilaporkan berasal dari Quang Ninh, di mana 25 kapal yang tak berawak, terutama perahu nelayan, tenggelam akibat gelombang besar dan angin kencang di provinsi tersebut.
Meskipun topan telah melemah menjadi depresi tropis dan mulai menghilang di wilayah barat laut, diperkirakan fenomena cuaca itu masih akan membawa hujan lebat di provinsi-provinsi utara hingga Senin, menurut prediksi kementerian.
Sejumlah besar wilayah yang terdampak mengalami pemadaman sambungan listrik karena topan merusak beberapa trafo dan jalur transmisi.
Topan Super Yagi juga merusak lebih dari 3.400 rumah, selain menghancurkan ribuan hektare lahan pertanian di wilayah utara Vietnam.