Topan Krathon Terjang Taiwan, Sekolah dan Perkantoran Tutup

Topan Krathon yang menerjang Taiwan memaksa pihak berwenang harus menutup sekolah dan perkantoran di seluruh negara kepulauan itu, Rabu (2/10/2024).
Angin kencang, yang diperkirakan bakal bergerak lambat di Taiwan selatan pada Kamis (3/10/2024) pagi waktu setempat itu, juga menyebabkan gangguan layanan secara luas.
Badan Cuaca Pusat Taiwan telah mengeluarkan peringatan dini mengenai badai yang akan melanda daratan untuk 13 kota dan kabupaten saat topan mendekat.
Pada Rabu, Topan Krathon berjarak 130 kilometer barat daya Kaohsiung, bergerak ke arah utara-timur laut dengan kecepatan 8 kilometer per jam.
Media-media lokal melaporkan, Taiwan Railway Corp telah menghentikan semua perjalanan kereta sepanjang Rabu dan menutup pemesanan tiket hingga Kamis.
Sejauh ini, 23 orang telah terluka dalam insiden terkait cuaca dan 2.735 orang telah dievakuasi dari berbagai kota ke daerah yang lebih aman.

Peringatan kepada WNI
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Taiwan, khususnya di pesisir timur pulau tersebut, untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul Topan Krathon yang melanda Taiwan.
“WNI di wilayah tersebut diimbau tidak keluar rumah atau kediaman, kecuali untuk keperluan mendesak dengan memperhatikan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing,” demikian imbauan KDEI Taipei pada Senin (30/9/2024).
KDEI Taipei turut mengimbau WNI untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari otoritas setempat.
WNI yang terdampak langsung Topan Krathon atau mengetahui informasi soal WNI lain yang terdampak dapat menghubungi bagian PWNI-Pensosbud KDEI Taipei melalui saluran telepon +886-901-132-000 atau +886-987-587-000.
Otoritas Taiwan sebelumnya juga menyatakan peringatan cuaca pada Minggu (29/9/2024) waktu setempat menyusul Topan Krathon yang diperkirakan melanda negara kepulauan itu di awal pekan ini.