Timnas putri Indonesia bersiap melakoni partai kedua menghadapi Pakistan dalam babak Grup D kualifikasi Piala Asia 2026.
Menurut jadwal, duel Garuda Pertiwi versus Pakistan itu akan berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Rabu (2/7/2025) pukul 20.00 WIB malam.
Ini menjadi laga lanjutan bagi skuat Garuda Pertiwi asuhan pelatih Satoru Mochizuki setelah sebelumnya menang tipis 1-0 atas Kirgistan. Di sisi lain, calon lawan mereka, Pakistan, baru saja dibantai oleh China Taipei dengan skor telak 0-8.
Dengan hasil itu, China Taipei kini memuncaki klasemen sementara Grup D dengan keunggulan selisih gol atas Indonesia, yang ada di peringkat kedua. Kirgistan dan Pakistan menempati posisi ketiga dan keempat secara berurutan.
Dengan hanya satu tiket yang tersedia untuk lolos ke putaran final di Australia tahun depan, Claudia Scheunemann dan kolega tak punya pilihan selain menang besar di dua laga sisa, termasuk melawan Pakistan.
Di atas kertas, Indonesia lebih diunggulkan. Garuda Pertiwi kini menempati peringkat 95 dunia, jauh di atas Pakistan yang berada di posisi ke-157.
Sementara Taiwan menjadi pesaing terkuat di grup yang saat ini bertengger di peringkat 42 dunia. Apapun, Kirgistan ada di posisi ke-136 FIFA.
Perbandingan peringkat ini agaknya menunjukan kalau armada Mochizuki masih bisa bersaing memperebutkan tiket ke putaran final, walau tetap harus waspada terhadap kejutan yang datang dari tim seperti Pakistan.
Menghadapi Pakistan, pelatih Timnas putri Indonesia, Mochizuki telah menganalisa kekuatan lawan. Bagi dia, tidak ada tempat untuk jemawa dan harus tetap waspada terhadap Pakistan.
“Pakistan tidak bermain buruk, mereka juga cukup kuat, jadi kami harus memikirkan lagi, pemain-pemain yang akan dimainkan next lawan Pakistan,” katanya.
Beberapa hal yang disoroti pelatih berpaspor Jepang itu adalah kemampuan individu para pemain Pakistan yang disebutnya cukup oke.
“Jadi, pemain Pakistan, skill individunya bagus, dan mereka juga punya dribble yang bagus, mereka bisa incar belakang defense juga, jadi itu yang harus diperhatikan. Jadi, kalau kita banyak pegang bola, kami harus siap-siap sama counter lawan,” tuturnya lagi.
Sementara itu, bek timnas, Safira Ika, menegaskan pentingnya konsistensi dan mental juara di laga ini. Ia mengingatkan seluruh pemain agar tak terpeleset dalam pertandingan yang wajib dimenangkan ini.
“Saya juga selalu bilang ke teman-teman saya bahwa kita harus berjuang 100 persen karena kita main di kandang, dan di grup ini tidak ada peringkat dua atau tiga, kita harus jadi yang pertama,” ucap Safira.
