Termasuk Deklarator, Alasan PKS Dapuk Al Muzammil Jadi Presiden Partai

Wakil Ketua Majelis Syura PKS periode 2020-2025 Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkap beberapa alasan dibalik penunjukkan Al Muzammil Yusuf sebagai Presiden PKS. Ia menyebut keputusan di tingkat Majelis Syura sudah bulat, tidak ada yang menolak Muzammil.
Ia menilai secara kapasitas, menurutnya, Muzammil memang pantas menjabat presiden PKS. Bahkan dirinya menyebut Muzammil secara tidak langsung adalah tokoh yang dahulu mendeklarasikan adanya PKS.
“Dulu kan kami namanya PK kan tidak lolos electoral threshold kemudian kita bikin baru namanya PKS. Nah yang menjadi deklarator PKS itu Pak Muzammil Yusuf, tapi karena memang PKS itu adalah perahu yang kami siapkan untuk kami berlayar lagi, kemudian bergabunglah PKS dengan PK. Ketika bergabung itu saya menjadi presiden, beliau menjadi wakil. Jadi kata Pak Sohibul Iman, mungkin beliau ingin menuntaskan,” ungkap HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).
Tak hanya itu, HNW juga menyinggung latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh Muzammil sebagai lulusan ilmu politik. Tentu hal ini berbeda dengan beberapa presiden PKS sebelumnya.
“Mungkin inilah presiden pertama PKS yang latar belakangnya ilmu politik, sebelumnya kami tidak ada ilmu politik. Saya dari ilmu agama, kemudian Pak Tifatul Sembiring malah insinyur, kemudian Pak Lutfi Hasan Ishak juga agama, kemudian Pak Anis Matta juga agama, Pak Sohihul Iman saintis,” kata dia.
Lalu kinerja Muzammil di DPR kata dia, juga cukup cemerlang sehingga tak ada lagi halangan untuk tidak menetapkan Muzammil sebagai presiden PKS. HNW kemudian berharap, bila di masa kepemimpinan Muzammil nantinya perolehan hasil pileg 2029 mendatang dapat mencapai dua digit.
“Jadi ini kalau kemudian keduanya (Sohibul Iman dan Al Muzammil) bergabung, maka mudah-mudahan target PKS untuk mendapatkan dua digit persentase hasil pemilihan legislatif tahun 2029 bisa terwujud,” tandasnya.