Terjebak di Dasar Klasemen, Ratusan Suporter Geruduk Bos PSIS Semarang


Ratusan suporter PSIS Semarang melakukan aksi damai doa bersama di Stadion Jatidiri dan dilanjutkan di depan Rumah CEO PSIS, Yoyok Sukawi.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan suporter karena tim kebanggaannya menuai hasil yang negatif selama beberapa laga terakhir dan membuat PSIS berada di dasar klasemen Liga 1.

Doa bersama tersebut dilakukan sejak awal laga pertandingan PSIS Vs PSS Sleman. Ketika pertandingan selesai, para suporter langsung menggelar aksi dengan doa bersama lalu menyanyikan beberapa chants.

Tak selang lama, para pemain PSIS datang untuk menemui mereka antara lain Caretaker M Ridwan, lalu dari pemain ada Joao Ferarri, Riyan Ardiansyah dan Septian David.

Pentolan Panser Biru, Kepareng Wareng menyatakan suporter, kendati belum ada keputusaan final, sudah ikhlas PSIS turun ke Liga 2.”Kami ikhlas PSIS Liga 2. Kami tidak menyalahkan pemain dan pelatih tapi kami minta Yoyok Sukawi out,” ungkapnya dalam orasinya.

Kendati demikian, dia juga melontarkan, suporter paham masalah yang dihadapi PSIS saat ini.

Bahkan, ia menegaskan dia tidak bermaksud memojokan pemain dan menyalahkan. Dalam hal ini, fokus yang dia sasar untuk diprotes adalah manajemen.

“Kami ikhlas PSIS di Liga 2 tapi Yoyok Sukawi harus out. Peluang kita bertahan di Liga 1 sudah tutup. Kami ingin memperlihatkan bahwa kami mendukung njenenengan-njenengan. Kami tidak menyalahkan njenengan. Fokus kami ke Yoyok,” tegasnya.

Dirinya juga berharap pada laga kandang terakhir saat lawan Barito Putera boleh ditonton.

Apabila tidak boleh dia menyarankan mendingan pertandingan dilaksanakan di luar Semarang saja.

Sebab PSIS sedang tidak menjalani sanksi apapun sehingga tak ada alasan khusus tidak boleh ditonton.

“Saya menuntut tolong besok lawan Barito harus menang, untuk tombo gelo,” tandasnya.

Disisi lain, Caretaker M Ridwan menyatakan rasa terima kasihnya kepada suporter karena sudah hadir di Bali.”Saya berterima kasih kalian sudah datang di Bali. Saya apresiasi,” ucapnya.

Dia juga menyatakan kekalahan melawan PSS ini sepenuhnya tanggung jawabnya

Namun, apabila para para suporter protes dengan manajemen dirinya tak bisa untuk berkomentar.”Tetapi apabila soal manajemen kami tak bisa banyak berkomentar,” pungkas Ridwan.

PSIS Semarang semakin terpuruk usai ditumbangkan PSS Sleman dalam laga kandang dengan skor 1-2 di Stadion Jatidiri, Jum’at (9/5/2025).

Atas kekalahan tersebut, tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar kini berada di ujung tanduk menuju degradasi.

Exit mobile version