Arena

Taufik Hidayat Ultimatum Atlet Pelatnas: Kalau Manja, Mending Tidur Saja!


Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 PBSI, Taufik Hidayat memberikan pesan tegas kepada para atlet pelatnas Cipayung usai dilantiknya kepengurusan baru di bawah Ketua Umum (Ketum) Fadil Imran.

Taufik menilai tantangan terbesar yang dihadapi PBSI ke depan bukan hanya soal meraih prestasi, tetapi juga mengubah pola pikir para atlet. Menurutnya, perubahan mindset ini sangat penting, sehingga tidak ada atlet yang terkesan dimanjakan lagi.

“Yang susah itu sekarang ya merubah mindsetnya mereka. Jadi enggak bisa (dimanjakan lagi). Atlet kalau mau manja mending tidur aja. Ngapain dimanja-manja, kita juga dulu susah,” kata Taufik kepada wartawan di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).

Taufik tak menyangkal, para pemain pelatnas di era kepengurusan sebelumnya terkesan terlalu dimanjakan. Oleh karena itu, kini PBSI berkomitmen untuk menerapkan pendekatan yang lebih tegas dalam membina para atlet di Cipayung.

Baca Juga:  Carlos Alcaraz Kembali Rasakan Final Setelah Setahun Lebih

“Enggak kayak kemarin kan PBSI untuk pemain, pemain mau apa dikasih, apa gimana, penjagaannya juga kurang,” terangnya.

Ia berharap kedepan, pelatih-pelatih yang menukangi setiap sektor punya komitmen yang sama.”Ya mungkin kedepannya mereka satu perahu, ya pemain yang ngikutin pelatihnya, jangan sampai ada lagi pelatih-pelatih yang ‘yaudah terserah pemain’, enggak bisa,” jelas peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini.

Taufik Hidayat yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) dipercaya untuk menduduki kursi Waketum I PBSI periode 2024-2028. Jabatan tersebut berfokus pada pembinaan dan prestasi atlet bulu tangkis Indonesia.

Taufik nantinya akan memimpin beberapa divisi, seperti Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres), Eng Hian dan koordinator tim pelatih, Mulyo Handoyo.

Baca Juga:  Zirkzee Out! Musim Perdana Bareng MU Berakhir Prematur

Itu artinya, segala hal yang berkaitan perkembangan dan prestasi atlet nasional diputuskan oleh mereka. Ketiganya juga bertanggung jawab terhadap atau prestasi yang dicapai para atlet pelatnas Cipayung.

“Ya bertiga lah, saya Eng Hian, mulyo, keputusan nanti atlet sama pelatihnya siapa. Yang jelas sekarang satu komando, satu perahu, dalam arti ya pemain harus main untuk PBSI,” pungkasnya.

Back to top button