Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam Liga 1 Indonesia mengalami penundaan. Penyebab utama penundaan adalah ketersediaan wasit yang memadai untuk mengoperasikan teknologi tersebut.
Awalnya, VAR dijadwalkan akan diterapkan pada musim ini dan direncanakan mulai Februari, namun terpaksa ditunda satu bulan. “Mesin VAR sudah siap, tetapi SDM wasitnya belum siap karena ada kekurangan 12 hingga 18 pendukung perwasitan,” jelas Etho sapaannya saat berada di Padang, Rabu (6/8/2024).
Dia menambahkan bahwa PSSI bersama dengan pihak terkait telah melatih wasit yang akan bertugas mengoperasikan VAR. Ia menegaskan bahwa setelah sesi pelatihan dan pembekalan tersebut selesai, pertandingan-pertandingan di Liga 1 akan menggunakan VAR untuk menjamin kompetisi yang berlangsung sehat dan profesional.
Teknologi VAR dijadwalkan akan diterapkan pada saat babak Championship Liga, menurut penegasan Etho. Penerapan teknologi VAR dalam sepak bola profesional diakui sebagai langkah maju dan menjadi salah satu standar dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang baik.
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, sebelumnya menyatakan bahwa penerapan VAR perlu disiapkan dengan baik, tidak hanya dari sisi infrastruktur tetapi juga sumber daya manusia (SDM).Â
Hal ini dimaksudkan agar penerapan teknologi VAR dapat memberikan hasil yang tidak mengecewakan dan meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1 Indonesia.
