Tahun 2025, MUI Harap Pemimpin Negara dan Tokoh Bangsa Terapkan Politik yang Berkeadaban


Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan berharap tahun 2025 menjadi sebuah ikhtiar untuk mempersiapkan kehidupan bangsa yang lebih baik.

Menurutnya tahun baru 2025 menjadi momentum emas strategis bagi umat Islam dan bangsa, untuk merenungkan makna kehidupan lebih baik (muhasabah) dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“MUI mendorong para pemimpin negara, para pimpinan partai politik dan para tokoh bangsa untuk lebih banyak menerapkan politik yang berkeadaban, yang bersendikan pada etik dan moral, yang diorientasikan untuk terciptanya kebaikan dan kemaslahatan guna terwujudnya Indonesia yang adil, makmur,” kata Amirsyah dalam keterangannya kepada Inilah.com, Selasa (31/12/2024).

Ia menambahkan, pihaknya mengimbau dan mengharapkan semua pihak, untuk mengevaluasi sistem politik dan praktek-praktek politik yang transaksional selama ini terjadi menjadi lebih bermartabat.

Lebih lanjut, MUI pun mendukung pemerintahan Prabowo Subianto bersama aparat penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, KPK, pengadilan untuk bertindak tegas dalam menegakkan hukum.

“Dengan seadil-adilnya dan cepat dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi yang menjadi perhatian masyarakat luas, sampai akhir tahun 2024 sekarang ini belum juga selesai, antara lain kasus BLBI, Century dan Jiwasraya,” tuturnya.

Amirsyah berharap aparat penegak hukum dapat menjatuhkan hukuman berat ke para koruptor. Bahkan, Ia menambahkan, untuk kasus-kasus besar yang sangat merugikan keuangan negara dan rakyat.

“Perlu dipidana penjara seumur hidup atau pidana mati. Hal ini penting untuk efek jera, karena korupsi nyata-nyata telah sangat merugikan bangsa dan negara dan menjadi halangan besar dalam ikhtiar memajukan negara dan mensejahterakan rakyat,” pungkasnya.

Exit mobile version