bisnis
- Market
Harga BBM Naik, Tarif Angkot di Palembang Melonjak Rp500 Sampai Rp900
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Sumatera Selatan menetapkan tarif baru untuk angkutan kota (Angkot), Rabu (7/9/2022). Empat hari setelah Presiden…
Selengkapnya » - Market
Stok Susu Nestle Anjlok 30 Persen Akibat Wabah PMK
PT Nestle Indonesia mengalami penurunan pasokan susu segar dari peternak sapi perah di Jawa Timur hingga 30 persen akibat penyakit…
Selengkapnya » - Market
Jaga Neraca BI dan Rupiah, Indef Dukung Burden Sharing Selesai Tahun Ini
Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto mendukung, kebijakan burden sharing atau berbagi beban antara pemerintah dengan BI, cukup sampai 2022. Karena…
Selengkapnya » - Market
Demokrat Banggakan SBY Turunkan BBM 4 Kali, Kader PDIP Bongkar-bongkaran
Anggota Komisi VII DPR dari PDIP Adian Yunus Yusak Napitupulu merasa terusik ketika ada kader Demokrat membandingkan kebijakan BBM era…
Selengkapnya » - Market
Dukungan Ekraf Bali Naik Kelas, LPDB-KUMKM Modali Koperasi Kriya
Rabu, 07 Sep 2022 – 21:13 WIB
Selengkapnya » - Market
Besar Pengeluaran daripada Pemasukan, Peternak Unggas Minta Perlindungan Pemerintah
Peternak unggas mandiri yang tergabung dalam Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) meminta Pemerintah menyusun Peraturan Pemerintah (PP) Perlindungan Peternak. Pasalnya,…
Selengkapnya » - Market
Produsen ABC Sebut Kecap dan Sambal yang Ditarik di Singapura Ilegal
PT Heinz ABC Indonesia selaku produsen kecap manis dan sambal angkat bicara terkait adanya penarikan produk mereka dari pasaran oleh…
Selengkapnya » - Market
Doakan Minyak Dunia US$75/Barel, Menteri Erick Janjikan Harga BBM Turun
Untuk seluruh elemen masyarakat yang keberatan dengan kenaikan harga BBM, harap tenang. Dengarkan janji Menteri BUMN Erick Thohir, harga BBM…
Selengkapnya » - Market
Singapura Tarik Produk Kecap dan Sambal ABC Karena Mengandung Zat Berbahaya
Pemerintah Singapura menarik seluruh produk kecap dan sambal buatan Indonesia merek ABC. Singapura menarik produk ini karena kecap dan sambal…
Selengkapnya » - Market
Wika Beton Kempit Kontrak Baru Rp4,19 Triliun hingga Agustus 2022
Anak usaha BUMN Wijaya Karya, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) meraih kontrak baru hingga Agustus 2022 sebesar Rp4,19 triliun.…
Selengkapnya »
