Iga Swiatek membawa Polandia melaju ke final Piala United untuk kedua kalinya berturut-turut, Sabtu (4/1/2025).
Swiatek mengalahkan salah satu rival terberatnya, Elena Rybakina dari Kazakhstan dalam pertarungan semifinal yang menegangkan di Sydney.
Swiatek menang 7-6(5), 6-4, dan memastikan keunggulan 2-0 setelah Hubert Hurkacz memberikan kemenangan pertama untuk Polandia.
“Saya rasa itu pertama kalinya saya bisa menang dengan Elena di lapangan yang lebih cepat, jadi itu sangat berarti,” kata Swiatek di lapangan setelah kemenangannya.
“Saya ingin benar-benar bekerja keras dan mengubah momentum, dan saya senang bisa melakukannya pada kesempatan terakhir di set pertama. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak akan gagal lagi, dan saya senang karena itu pasti sulit. Selalu sulit melawan Elena,” ungkapnya.
Rybakina adalah salah satu pemain yang paling bisa membuat repot Swiatek. Juara Wimbledon 2022 itu masuk ke lapangan 2025 setelah memenangkan empat dari enam pertemuan mereka sebelumnya.
Pukulan Rybakina yang dalam dan mengesankan di tahap awal kembali merepotkan Swiatek, yang gagal melakukan beberapa pukulan forehand sehingga menyerahkan keunggulan 5-3 kepada petenis Kazakhstan itu.
Menghadapi defisit lain melawan Rybakina, Swiatek mulai bangkit, mempercepat permainan melalui groundstroke reli dan mematahkan servis lawan untuk menyamakan kedudukan 5-5 pada break point keempatnya di pertandingan itu. Swiatek kemudian memperoleh dua set point pada kedudukan 6-5, tetapi Rybakina berhasil bertahan dalam permainan selama 13 menit dan berjuang keras menuju tiebreak.
Setelah delapan poin pertama dari breaker jatuh ke tangan pengembali, Rybakina melepaskan dua pukulan backhand beruntun yang panjang untuk memberi Swiatek sepasang set poin lagi. Swiatek memanfaatkan peluang keempatnya setelah 72 menit untuk menutup set pertama dengan tipis.
Setelah kehilangan dua break point di awal set kedua, Swiatek mengambil kendali permainan dengan mematahkan servis Rybakina untuk memimpin 4-3. Swiatek harus menggunakan pertahanan yang luar biasa untuk menyelamatkan satu break point di game terakhir, dan mantan petenis peringkat 1 dunia itu bertahan untuk menang. Swiatek kini memegang rekor tunggal 12-1 di United Cup.
