Survei Indikator Politik: PDIP di Jatim Unggul Dibanding PKB

Indikator Politik Indonesia menggelar survei terbaru pada 14-20 September 2023, merilis tingkat pilihan partai politik pada warga Jawa Timur (Jatim). Hasil survei menunjukkan PDIP unggul dibanding PKB.
“Ini menarik, PDIP (dipilih warga Jatim sebanyak) 31 persen, ada indikasi meningkat di survei September 2023. Sementara PKB ada indikasi penurunan (yakni hanya) 20,2 persen (suara warga Jatim),” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi secara virtual dalam rilis Indikator Politik bertajuk ‘Kekuatan NU dan Peta Elektoral Jelang 2024 di Jawa Timur’, Minggu (1/10/2023).
Burhanuddin menyebutkan biasanya PDIP dengan PKB selisihnya tipis di Jatim, namun PKB dalam survei kali ini selisihnya signifikan dengan PDIP.
Ia mengaku belum mengetahui pasti apa penyebab turunnya elektoral PKB dan masih mendalami hal ini, termasuk apakah dukungan partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu terhadap bakal calon presiden Anies Baswedan turut memberi efek negatif atau tidak.
“Terus terang kami butuh waktu, secara sekilas mungkin saja karena tidak mudah untuk mengajak warga Jatim mendukung Anies, karena Mas Anies kan kuat di segmen pemilih Jawa Barat, termasuk Sumatra,” terangnya.
Sedangkan beberapa partai lainnya yang cukup banyak diminati oleh warga Jatim selain PDIP dan PKB, yakni Partai Gerindra sebanyak 12,1 persen, Golkar 6,1 persen, dan Demokrat 4,9 persen.
Adapun pada bagian pilihan presiden menurut basis partai, pemilih PDIP di Jatim sebanyak 31 persen solid mendukung bacapres Ganjar Pranowo.
“Lalu pendukung PKB (basisnya) 20,2 persen kita cross ternyata banyak konstituen PKB yang masih memilih Prabowo. Nah ini apakah PKB berkoalisi dengan Prabowo setahun lebih, jadi perlu waktu lebih memindahkan wallahu alam,” ujar Burhanuddin.
Namun sampai survei dilakukan, lanjut dia, PKB di tingkat elite sudah memutuskan Anies sebagai bacapres dan ternyata masih banyak warga PKB yang jatuh hati ke Prabowo, yaitu sebesar 36,3 persen.
Setelah Prabowo, kata Burhanuddin, pemilih PKB di Jatim juga lebih banyak memilih Ganjar, yaitu sebesar 28,5 persen, lalu diikuti Anies 26,8 persen. Sedangkan pemilih Gerindra di Jatim, Burhanuddin menemukan bahwa sebanyak 77 persen pilihannya sama dengan elite partainya.
“Golkar di Jatim 44,9 persen juga memilih Prabowo sesuai dengan keputusan elitenya,” ungkap dia.
Ia menambahkan bahwa keputusan Partai Demokrat memilih mendukung Prabowo sepertinya langsung diikuti dengan hengkangnya konstituen mereka di Jatim untuk tidak lagi memilih Anies, karena survei sebelumnya pendukung Demokrat di Jatim banyak yang memilih Anies.
Sedangkan Partai NasDem memiliki suara yang imbang antara dua capres dari konstituennya yang berada di Jatim, yakni pemilih Ganjar sebesar 39,5 persen dan Anies 36,1 persen.