INILAHSULSEL.COM, MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada ABPD 2025 berkomitmen meningkatkan pendapatan melalui optimalisasi sektor pertanian dalam arti luas, meliputi peternakan, kelautan dan perikanan
“Untuk menambah produksi dan meningkatkan pendapatan, Pemprov Sulbar pada program kerja APBD 2025 mendorong optimalisasi sektor pertanian dalam arti luas, yakni peternakan, kelautan dan perikanan,” kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Kamis (6/2/2025).
Ketiga sektor itu menurut Bahtiar adalah sektor yang dapat diandalkan di Sulbar, karena mayoritas masyarakat Sulbar adalah petani dan nelayan serta masih banyak lahan belum terkelola dan tanah yang subur.
“Sulbar punya banyak potensi. Jadi, kita tidak boleh lagi bermalas-malasan, harus turun bertani, beternak, pelihara ikan, manfaatkan air sungai yang mengalir serta menambah produksi yang selama ini kita sudah kerjakan. Ini yang perlu kita tumbuhkan,” Bahtiar.
Sehingga lanjutnya, untuk menambah produksi dan meningkatkan pendapatan, Penjabat Gubernur mendorong sejumlah program dalam APBD 2035, seperti membagikan bibit berbagai komoditi pangan dan benih ikan nila.
Penjabat Gubernur menyampaikan bahwa beberapa pekan terakhir, pihaknya juga aktif melakukan penebaran benih ikan nila di area publik seperti sungai dan bendung.
Hal itu menurut Bahtiar untuk membantu masyarakat untuk menjangkau akses yang dapat meningkatkan sumber perekonomian.
“Program yang kita jalankan juga untuk mendukung dan memastikan program makan bergizi gratis ini dapat dijalankan di daerah yang tentunya memberi pengaruh terhadap kesejahteraan petani dan nelayan di Sulbar,” kata Bahtiar.
Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur juga menyampaikan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi Sulbar pada 2024 terbesar disumbang oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyumbang andil sebesar 1,88 poin.
Kemudian, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 0,59 poin dan konstruksi 0,48 poin.
“Struktur PDRB Sulbar menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada 2024 menunjukkan perekonomian Sulbar masih didominasi oleh kategori lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, yakni sebesar 46,11 persen,” jelas Bahtiar.
