Soal Arogansi Menteri Satryo, Komisi X: Beliau Menyatakan tidak Benar

Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian memberikan kepastian ke publik mengenai dugaan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri melakukan kekerasan terhadap pegawainya adalah tidak benar.
Hal tersebut diungkapkannya usai menggelar rapat evaluasi secara tertutup bersama Mendikti Saintek terkait rekaman suara yang beredar di media sosial.
“Itu sudah dijelaskan semua oleh beliau, dan beliau diwawancara juga di mana-mana di stasiun tv menyatakan itu tidak benar. Dan kami sudah menanyakan itu dan ya dijawab tidak benar,” kata Lalu kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).
Sayangnya, ia tidak menanyakan secara rinci siapa orang di balik rekaman tersebut.
“Kita tidak menanyakan detail, yang jelas dari pihak beliau juga menyampaikan bahwa akan menuntaskan masalah itu. Jadi masalah ini selesai, telah terjadi damai, ada kesepakatan-kesepakatan untuk bisa lebih baik lagi ke depan,” jelasnya.
Meski begitu, Lalu menegaskan kejadian tersebut tidak boleh terulang lagi, baik di kementerian terkait maupun lembaga lainnya.
“Prinsip di dalam dunia pendidikan itu ing ngarso sung tulodo ing madyo mangun karso tut wuri handayani. Karena kementerian ini menaungi lembaga pendidikan, kementerian yang umum menangani seluruh pendidikan kita di Tanah Air, maka harus menjadi teladan. Menjadi teladan yang baik,” ucap Lalu.
Diketahui, Mendikti Saintek Satryo Soemantri memilih diam usai menggelar rapat evaluasi dengan Komisi X DPR RI selama tiga jam.
Pantauan Inilah.com di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025) Satryo keluar dari ruang rapat komisi pada pukul 17.10 WIB sejak rapat dimulai pukul 14.10 WIB.
Dengan kemeja putihnya, Satryo nampak membisu sambil berjalan ke luar saat ditanya perihal hasil evaluasinya. Tak lama, Satryo langsung masuk ke mobil yang sudah menunggu di depan Gedung Nusantara I.