Rumor bahwa FIFA dan AFC menjatuhkan sanksi berat terhadap Timnas Malaysia karena skandal naturalisasi pemain dipastikan tidak benar.
Berdasarkan penelusuran inilah.com ke situs resmi FIFA dan AFC, tidak ada pernyataan atau keputusan resmi yang mengonfirmasi adanya sanksi terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Isu tersebut sempat viral setelah beredar kabar bahwa Malaysia didiskualifikasi dari berbagai ajang internasional akibat penggunaan dokumen leluhur palsu oleh pemain naturalisasi.
Beberapa pemain asing disebut tiba-tiba membela Malaysia meski belum memenuhi syarat resmi FIFA—yakni lima tahun tinggal setelah usia 18 tahun atau memiliki orang tua/kakek-nenek kelahiran Malaysia.
Salah satu nama yang disorot adalah Daren J Rizal, yang diduga mengarang asal-usul nenek dari Johor melalui agen ilegal. Kabar makin membesar setelah disebut FIFA membentuk komite investigasi dan menemukan pelanggaran Pasal 7 soal kelayakan pemain, disertai sanksi berat seperti:
- Diskualifikasi dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027
- Pembatalan seluruh hasil pertandingan
- Denda USD 2 juta (sekitar Rp30 miliar)
- Larangan lima tahun rekrut pemain heritage
- Audit menyeluruh terhadap struktur pemain FAM
- Pemecatan Presiden FAM Hamidin Mohd Amin
Namun, klaim tersebut dibantah fakta. Lima pemain naturalisasi Malaysia seperti Facundo Garces, Irazabal, Machuca, Figueiredo, dan Holgado justru telah disetujui FIFA untuk membela Malaysia. Garces bahkan sudah tampil saat Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam.
Soal Hamidin Mohd Amin, ia tidak dipecat secara tidak hormat, melainkan mengundurkan diri pada Februari 2025 dan diangkat sebagai Presiden Kehormatan FAM pada 30 Juni 2025, sebagai bentuk penghargaan atas 30 tahun kontribusinya di dunia sepak bola.
Kesimpulannya, hingga saat ini tidak ada bukti resmi bahwa Malaysia dijatuhi sanksi oleh FIFA maupun AFC. Isu ini dipastikan sebagai hoaks, dan Timnas Malaysia tetap berkompetisi secara sah di level internasional.
