Market

Setop Untungkan Segelintir Pengusaha, NasDem Dukung Penghapusan Kuota Impor


Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Asep Wahyuwijaya menyatakan dukungan terhadap kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang akan menghapus sistem kuota impor di Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan sistem perdagangan yang lebih adil, terbuka, dan transparan.

“Kami mendukung untuk menjadikan kebijakan kuota import ini lebih terbuka,” ujar Asep dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).

Asep mengatakan selama ini sistem kuota impor cenderung eksklusif dan diskriminatif dengan hanya menguntungkan segelintir pelaku usaha tertentu.

“Alasan (dukungan) sederhana saja, agar para pemainnya tidak itu-itu saja dan hanya berlaku untuk kalangan tertentu (kartel),” kata Asep.

Baca Juga:  Ekonomi tidak Baik-baik Saja, BI Catat Duit Asing Minggat Rp24 Triliun dalam Sepekan

Lebih lanjut, ia menyampaikan tuntutan untuk menjadikan aturan impor lebih transparan dan adil merupakan langkah maju dalam reformasi kebijakan perdagangan. Namun demikian, kebijakan ini tidak boleh merugikan pelaku industri lokal.

“Kebijakan penghapusan kuota impor ini tentu jangan sampai menghancurkan komoditas produk dalam negeri. Jangan sampai semuanya menjadi serba impor. Agar prinsip keadilannya terpenuhi, Indonesia harus membatasi komoditas dan menentukan waktu impornya,” jelasnya.

Ia menegaskan memperkuat ketahanan industri dan pangan dalam negeri harus tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Oleh karena itu, Asep mendorong agar pengkajian matang dilakukan oleh para menteri demi menjamin cita-cita swasembada pangan tidak terganggu.

“Jangan sampai kebijakan presiden ini dibajak oleh para pemain impor yang hanya memanfaatkan celah untuk mencari keuntungan semata, namun justru menghancurkan petani, peternak, nelayan, dan pelaku industri kita sendiri,” kata Asep.

Baca Juga:  Lawan Kegilaan Trump, Indonesia Siap Tinggalkan Pasar AS, Alihkan ke Eropa dan Amerika Latin

Back to top button