Senator AS Desak Trump Revisi Aturan Imigrasi Demi Sukseskan Piala Dunia 2026 dan Olimpiade


Senator Ron Wyden dari Oregon meminta pemerintahan Trump untuk melonggarkan kebijakan perjalanan internasional yang dinilai menghambat mobilitas menjelang perhelatan besar seperti Piala Dunia 2026, Olimpiade Los Angeles 2028, dan Piala Dunia Antarklub 2025.

Dalam surat yang dikirim Jumat (25/4) kepada Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, Wyden mengungkapkan keprihatinan terhadap laporan meningkatnya kasus penahanan terhadap wisatawan asing yang tiba di Amerika Serikat.

“Ini telah mengubah perjalanan biasa menjadi siksaan yang tidak perlu bagi turis, pelaku bisnis, penduduk tetap sah, hingga warga negara AS sendiri,” tulis Wyden.

Penurunan Turis Internasional dan Dampak Ekonomi

Data dari National Travel and Tourism Office menunjukkan, kunjungan dari luar negeri ke AS turun 11,6 persen pada Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tourism Economics memproyeksikan penurunan pengeluaran turis internasional sebesar US$9 miliar tahun ini.

Wyden memperingatkan bahwa kebijakan perbatasan yang ketat dapat mengancam kehadiran atlet, ofisial, jurnalis, dan penonton dari seluruh dunia pada event besar mendatang.

“Jika pendekatan keras ini terus berlanjut, atlet asing yang telah berlatih seumur hidup bisa gagal tampil dalam momen sekali seumur hidup ini,” tegas Wyden.

Ketakutan Atlet dan Peristiwa Penahanan

Sejumlah insiden memperkuat kekhawatiran tersebut. Seorang warga Jerman yang melakukan perjalanan darat ke Meksiko bersama tunangannya ditahan 16 hari saat kembali ke AS. Seorang backpacker Inggris ditahan hampir tiga minggu di Washington.

Bahkan, beberapa tim nasional mulai mengambil langkah antisipatif. Zambia tidak memanggil empat pemain wanita mereka yang berkompetisi di AS untuk laga di China karena khawatir akan masalah imigrasi. Bintang timnas Venezuela dan pemain NWSL, Deyna Castellanos, juga absen dari laga negaranya dengan alasan serupa.

Pemerintah Bentuk Satgas Piala Dunia

Presiden Donald Trump sebelumnya telah bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Gedung Putih pada Maret lalu. Dalam pertemuan itu, Trump mengumumkan pembentukan satuan tugas federal untuk mengoordinasikan pengamanan dan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2026.

Turnamen ini akan menjadi yang pertama dengan format 48 tim dan diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko di 16 kota berbeda.

Exit mobile version