Sulsel

Lelang Untuk Donasi Palestina, Bupati Bulukumba Tawar Semangka Rp60 Juta

Lelang Semangka Itu Berlangsung Sengit dan Meriah

INILAHSULSEL.COM, BULUKUMBA – Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama sejumlah pejabat Pemkab Bulukumba mengikuti lelang buah semangka di kebun bersama yang berada di Desa Bonto Desa Bontosunggu, Kecamatan Gantarang, pada Senin (20/11/2023). Lelang buah semangka itu digelar sebagai upaya penggalangan dana untuk Palestina.

Sedikitnya ada 280 buah semangka yang dilelang sekaligus. Oleh para petani, buah semangka itu memang telah dihibahkan untuk dijual dimana hasilnya akan disumbangkan untuk korban perang di Palestina.

Lelang buah semangka itu pun sempat berlangsung sengit. Setelah harga awal dibuka, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bulukumba, dr Wahyuni langsung menawar Rp5 juta, untuk semangka-semangka tersebut.

Tak mau kalah, pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba langsung ikut menawar. Mereka melipatgandakan Rp5 juta jadi Rp10 juta harga semangka for Palestina tersebut.

Baca Juga:  Husniah Talenrang Optimistis Bawa PAN Menang di Pemilu 2029

Tak sampai semenit, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba Andi Buyung Saputra ikut menaikkan penawaran hingga Rp50 juta.

Tak mau kalah, salah satu petani di Desa Bontosunggu bernama Pak Camar menaikkan penawaran menjadi Rp59 juta. Tak sedikit warga dan stakeholder yang hadir kaget mendengar penawaran Pak Camar.

“Ampun saya,” ucap Andi Buyung usai penawarannya dikalahkan oleh Pak Camar.

Tak mau kalah, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf yang sejak awal memandu lelang semangka, beberapa kali melempar penawaran. Dari hitungan pertama sampai hitungan ketiga, tak ada lagi yang menaikkan harga semangka.

“Pak Camar Rp59 juta. Saya Rp60 juta,” kata bupati yang akrab disapa Andi Utta, disambut tepuk tangan riuh.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

 

Apresiasi Dari Bupati Bulukumba

Bupati Bulukumba Andi Utta

Andi Utta lebih jauh mengaku bangga atas inisiatif petani desa Bontosunggu yang mewakafkan ratusan buah semangka untuk kemanusiaan. Ia menyebut, sikap petani Bontosunggu patut dicontoh.

“Bagi saya, ada kebahagiaan tersendiri atas apa yang dilakukan oleh warga Bontosunggu. Ini niat tulus warga Bontosunggu untuk membantu saudara kita di Palestina. Ini sangat luar biasa,” jelasnya.

“Lelang itu bukan soal nilainya, tapi gengsinya,” sambung Bupati berlatar pengusaha tersebut.

Kepala Desa Bontosunggu, Palalloi Arif mengutarakan bahwa beberapa hari lalu, petani di desanya telah melakukan penjualan buah semangka secara offline maupun online untuk Palestina.

“Hari ini lelang harga semangka. Sebelumnya Jumat lalu, seratusan lebih semangka dibawa dan dijual di depan Islamic Center Dato Tiro. Cepat sekali habis. Mungkin karena ada spanduk untuk Palestina,” ungkap Palalloi yang mengaku warganya termotivasi karena buah semangka juga menjadi simbol Palestina.

Baca Juga:  Husniah Talenrang Optimistis Bawa PAN Menang di Pemilu 2029

Menurut Palalloi, potensi buah semangka di Desa Bontosunggu sangat menjanjikan. Dengan hitung-hitungan ekonomi, hasil penjualan semangka lebih tinggi dibandingkan dengan hasil panen padi.

“Ada warga kami yang menanam semangka hasilnya Rp30 jutaan, dengan rincian padi hanya Rp7 jutaan. Bahkan ada satu keluarga di sini mendapat Rp100 jutaan hasil penjualan semangka,” imbuhnya.

Untuk diketahui, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kepada rakyat Palestina, donasi bantuan terus digalang oleh berbagai elemen di Kabupaten Bulukumba sejak terjadi serangan oleh tentara Israel kepada wilayah Palestina. Bantuan dari masyarakat maupun dari lingkup pemerintah disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bulukumba.

Back to top button