Sekda Takalar Dilapor Buntut Video Diduga Kampanyekan Cawapres Gibran
Dianggap Timbulkan Kegaduhan

INILAHSULSEL.COM, TAKALAR – Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi secara resmi dilaporkan buntut dari video viral yang diduga kampanyekan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Laporan tersebut diajukan oleh Gabungan Relawan Muda pasangan Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar atau GARDA AMIN Kabupaten Takalar pada Selasa (16/1/2024) di Kantor Bawaslu Takalar.
“Kami melaporkan atas dugaan pelanggaran Pemilu,” kata Ketua GARDA AMIN Takalar, Abdullah Hasan.
Rombongan GARDA AMIN Takalar tiba di Kantor Bawaslu Takalar dengan diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Takalar, Nellyati.
“Laporan ini adalah tindak lanjut adanya video viral yang beredar di beberapa media sosial yang kami anggap merupakan pelanggaran Pemilu tentang netralitas ASN,” tambahnya.
Dikatakan, laporan ini sebagai upaya untuk meredam kemarahan masyarakat pasca video tersebut viral. Video tersebut menjadi perbincangan yang dimaknai pejabat yang bersangkutan tidak netral dan provokatif dan berpotensi membuat kegaduhan.
“Sehingga dapat memunculkan terjadinya keributan antara pendukung yang merasa dirugikan. Itu yang sangat kita sesalkan padahal situasi selama ini sudah adem dan kondusif,” jelasnya.
Dengan laporan tersebut, pihaknya berharap Bawaslu akan menindaklanjuti dan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini untuk menciptakan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Takalar.
“Kami berharap laporan ini ditindaklanjuti. Kami juga berterima kasih atas respon cepat Bawaslu Takalar yang sudah turun lapangan mengumpulkan bukti awal atas video viral tersebut,” beber Hasan yang juga Wakil Ketua Divisi Desa TKD AMIN Sulsel.
Sebelumnya, Sekda Takalar, Muhammad Hasbi menyebut video tersebut terjadi pada Januari 2023. Dimana pada saat itu ada tanya jawab dalam kegiatan rembuk guru.
“Sambutan saya tersebut terjadi pada 10 Januari 2023 pada acara rembuk guru Kabupaten Takalar. Seluruh guru hadir baik guru PNS, PPPK dan honorer. Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi,” kata Hasbi dalam keterangannya pada Senin (15/1/2024).
Dalam kegiatan itu para guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK padahal sudah mengabdi bertahun-tahun.
“Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah. Disitulah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang,” tambahnya.
Hasbi menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengkampanyekan pasangan Capres-Cawapres manapun dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, apa yang diucapkannya hanya menjelaskan tentang program dari Presiden Jokowi.
“Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon, yang saya sampaikan adalah program presiden,” akunya.
Hasbi pun beranggapan ada pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan dirinya. Pasalnya video dirinya yang viral itu telah dipenggal sehingga hanya seolah menampilkan dirinya mengampanyekan salah satu paslon di Pilpres.
“Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya Ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024. Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN. Dan sekedar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan Capres. Jika betul saya mengkampanyekan Capres lain, beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu,” beber Hasbi.