Sejumlah Tepung dan Bantuan Lain telah Tiba di Gaza

Tepung dan bantuan lainnya mulai mencapai beberapa wilayah paling rentan di Gaza pada hari Kamis (22/5/2025) setelah Israel mengizinkan beberapa truk lewat. Namun bantuan itu tidak cukup menutupi kekurangan yang disebabkan blokade Israel selama 11 minggu.
Banyak truk lainnya masih berada di perbatasan. Bulan Sabit Merah Palestina memperingatkan, orang-orang masih menunggu untuk menerima makanan dan memunculkan kekhawatiran bahwa kerumunan orang yang putus asa akan mencoba menjarah kendaraan bantuan ketika mereka tiba.
Israel mengatakan pihaknya mengizinkan 100 truk yang membawa makanan bayi dan peralatan medis ke daerah kantong itu sehari sebelumnya setelah mengumumkan pelonggaran pertama pembatasan di bawah tekanan internasional yang meningkat.
“Tepung datang dari Program Pangan Dunia (PBB), dan kami langsung mulai bekerja,” kata pembuat roti Ahmed Al-Banna saat roti pipih melewati ban berjalan di belakangnya di markasnya di Deir al-Balah Kamis (22/5/2025).
Toko roti di seluruh wilayah selatan daerah kantong itu mulai mengoperasikan oven yang telah ditutup selama dua bulan. “Jika Tuhan berkehendak, toko roti di Gaza utara akan segera kembali beroperasi.”
Israel memberlakukan blokade terhadap semua pasokan pada bulan Maret, dengan mengatakan Hamas menyita kiriman untuk para pejuangnya, tuduhan yang dibantah kelompok itu. PBB mengatakan seperempat dari 2,3 juta penduduk Gaza berisiko mengalami kelaparan.
Menteri Kesehatan Palestina mengatakan 29 anak-anak dan orang lanjut usia telah meninggal dunia akibat kelaparan di Gaza dalam beberapa hari terakhir dan ribuan lainnya terancam.
Israel telah berulang kali membela kontrolnya terhadap bantuan di Gaza, dengan mengatakan laporan dari kelompok bantuan mengenai kondisi seperti kelaparan dibesar-besarkan dan membantah tuduhan menyebabkan kelaparan.
Direktur Jaringan Organisasi Non-Pemerintah Palestina di Gaza, Amjad al-Shawa mengatakan kepada Reuters distribusi roti dimulai pada sore harinya. Ia mengatakan hanya 90 truk yang berhasil masuk. “Selama gencatan senjata, 600 truk masuk setiap hari, yang berarti jumlah saat ini hanya setetes air di lautan, tidak ada apa-apanya,” katanya.
Pabrik roti yang didukung oleh WFP akan memproduksi roti dan staf badan tersebut akan membagikannya. Sistem ini lebih terkendali dibandingkan sebelumnya ketika pabrik roti menjualnya langsung ke masyarakat dengan biaya rendah.
Presiden Bulan Sabit Merah Palestina Younis Al-Khatib mengatakan banyak truk masih berada di perbatasan di Karem Shalom dan ada risiko kekerasan maupun penjarahan ketika mereka tiba. “Belum ada warga sipil yang menerima apa pun,” katanya. “Sangat sulit menyembunyikan serbuan atau penjarahan yang akan terjadi.”
Pada Rabu malam, anak laki-laki dan pemuda berkumpul setelah satu kendaraan tiba di kota Khan Younis, Gaza selatan, tetapi tak ada insiden apapun karena para pria, beberapa memegang senjata, mengawasi pembongkaran karung.
Komite Palang Merah Internasional mengatakan pihaknya telah mengirim satu truk pasokan medis untuk melengkapi rumah sakit lapangannya di Rafah, namun masih banyak lagi yang dibutuhkan.
“Hanya sedikit truk yang datang tidak memadai. Hanya aliran bantuan yang cepat, tanpa hambatan, dan berkelanjutan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan di lapangan,” tambah organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.