Market

Sejak Mei Djaka Sudah Dibisiki Kepala BIN Jadi Dirjen Bea Cukai


Mungkin tak banyak yang tahu, Letjen (Purn) Djaka Budhi Utama sudah diberi tahu akan menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada bulan Mei.

Kala itu, Djaka masih menjabat Sekretaris Utama (Sestama) BIN (Badan Intelijen Negara (BIN). Tak main-main, informasi itu disampaikan Kepala BIN, Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra.

“Saya dipanggil Kepala BIN bahwa ada rencana Pak Prabowo untuk menempatkan saya di Bea Cukai. Saya pertimbangkan, karena ini adalah tugas negara yang merupakan tantangan bagi saya. Saya bersedia untuk mengajukan pengunduran diri,” kata Djaka usai pelantikan di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).

Selanjutnya, dia mengajukan mundur diri sebagai anggota TNI sejak 2 Mei 2025. Meski demikian, hingga saat ini proses pengunduran dirinya belum rampung.

Baca Juga:  Banyak Proyek Konstruksi Macet, BI Catat Perlambatan Kredit Signifikan

“Sekarang, SKEP pensiun belum keluar. Tapi saya sudah mengundurkan diri. Sudah purna, istilahnya belum aktif,” ujar Djaka.

Selanjutnya, Djaka mengaku adanya sejumlah tugas khusus dari Presiden Prabowo terkait jabatan Dirjen Bea Cukai. Salah satunya adalah memastikan tidak adanya aktivitas ilegal di pelabuhan.

Konkretnya, lanjut Djaka, Presiden Prabowo menugasinya mengawal penerimaan negara sesuai target pemerintah. “Saya diperintahkan oleh Pak Prabowo untuk memastikan bahwa ataupun mengawal Bea Cukai, mengawal penerimaan negara sesuai dengan yang ditargetkan oleh pemerintah,” kata Djaka.

Saat ini, kata Djaka, terdapat sejumlah celah di pelabuhan yang kerap dimanfaatkan oleh oknum ataupun pihak tertentu untuk melakukan aktivitas ilegal. Hal ini juga termasuk keberadaan pelabuhan gelap.

Baca Juga:  Ojol Berorasi di Hari Buruh Tuntut Kesejahteraan dan Jaminan Keselamatan

Menurutnya, keberadaan pelabuhan-pelabuhan gelap ini perlu dikoordinasikan dengan TNI maupun Kepolisian agar segera ditindak. Dengan demikian, harapannya bisa dibasmi aktivitas-aktivitas penyelundupan.

“Pelabuhan-pelabuhan gelap yang mungkin perlu dikoordinasikan dengan teman-teman di TNI maupun kepolisian. Mungkin salah satu ininya (tugas dari Prabowo) adalah untuk memastikan tidak ada penyelundupan ataupun berkurangnya penyelundupan-penyelundupan, sehingga penerimaan negara bisa sesuai dengan target,” jelasnya.

Karier militer Djaka dimulai sejak 1997, kemudian bertugas di Danyonif 115/Macan Lauser pada periode 2004-2007. Pada 2016, Djaka bertugas di Danrem 012/Teuku Umar pada 2016-2017, Danpusintelad pada 2017-2018, Waaspam Kasad pada 2018-2020, dan Asisten Panglima TNI pada 2023.

Lapangan Banteng Bakal Guyur Tambahan Anggaran Rp100 Triliun Jika Penerima MBG Penuhi Target

Baca Juga:  Ribuan Ojol dan Taksi Online akan Kepung Jakarta, Fokus Tuntutan tak Ada Biaya Tambahan untuk Pengemudi

Barulan pada 2021, dia masuk pemerintahan sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam) hingga 2023.

Kemudian ditugaskan menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan pada Juni 2024 hingga Oktober 2024. Selanjutnya, Djaka mendapat jabatan baru sebagai Sekretaris Utama BIN sejak Oktober 2024, hingga dilantik sebagai Dirjen Bea Cukai.

 

Back to top button