News

Sedang Diuji Klinis Tahap Tiga, Menkes Pastikan Keamanan Vaksin TB


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksin tuberkulosis M72 dipastikan aman karena telah melalui uji klinis tahap pertama, sedangkan saat ini tahap ketiga uji klinis guna melihat efektivitas vaksin tersebut.

Menkes mengatakan, pada uji klinis ada tiga tahap, dan tahapan pertama adalah untuk menentukan keamanan vaksin tersebut.

“Clinical trial 2 bisa di manusia aman apa enggak. (Tahap) tiga dia lihat efektivitasnya. Kalau dikasih, yang sembuh berapa persen. Nah, sekarang Indonesia menjadi tempat clinical trial 3. Sudah jalan, 2 ribuan lebih sudah disuntikkan,” kata dia di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Uji klinis tersebut dilaksanakan oleh perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran.

Baca Juga:  Jika Disita, KPK Masih Cari Lokasi Penitipan Jet Pribadi Hasil Korupsi Papua

Dia berharap, vaksin tersebut dapat diluncurkan secara global sebelum 2029.

Menurutnya, Indonesia perlu berpartisipasi dalam pengembangan vaksin ini, mengingat banyaknya yang meninggal akibat tuberkulosis.

Pada suatu waktu, katanya, Indonesia tidak ikut serta dalam pengembangan vaksin malaria, kemudian vaksin penyakit itu ditemukan, tapi ternyata tidak cocok untuk orang Indonesia.

Oleh karena itu, partisipasi dalam pengembangan vaksin TB diharapkan dapat menyelamatkan warga tanah air yang berisiko meninggal akibat penyakit itu.

Hal ini, katanya, karena Indonesia adalah negara dengan kasus TB terbanyak kedua di dunia, setelah India.

“Dan yang kedua unggulnya apa kalau Indonesia ikut? Kita bisa mendapatkan prioritas untuk memproduksi vaksin,” katanya.

Baca Juga:  Dua Kelompok Anarkis Klaim Sabotase Listrik Prancis, 160 Ribu Rumah Terdampak

Apabila vaksin ini selesai pada 2028, katanya, maka rencananya dimasukkan menjadi program vaksinasi nasional, mengingat beban penyakitnya yang begitu tinggi.

Kementerian Kesehatan menyebutkan, Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72, dan sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa berpartisipasi dalam studi global yang juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman dalam keterangan di Jakarta, Kamis (8/5), mengatakan pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation.

Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia, katanya, diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

Baca Juga:  Dugaan Kasus Pornografi, Hanura Siapkan Tim Hukum Bela Bambang Raya yang Jadi Tersangka

 

Back to top button