Sapi Kurban Prabowo di Solo Jadi Sorotan Warga, Punya Nama Janaka dan Berbobot 1,1 Ton

Presiden Prabowo Subianto menyumbangkan sapi untuk berkurban di Masjid Agung Solo untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Sapi jumbo tersebut tiba di halaman Masjid Agung Solo pada Jumat (6/6/2025).
Kedatangan sapi Presiden Prabowo ini menjadi pusat perhatian masyarakat karena berukuran jumbo yakni mencapai 1.190 kilogram atau 1,1 ton.
Sapi berbulu coklat-putih itu dinamai Janaka, terinspirasi dari tokoh wayang yang dikenal gagah dan tampan. Begitu turun dari truk pengangkut, Janaka langsung menyedot perhatian. Badannya besar, matanya tenang, dan gerak-geriknya kalem.
“Ini sapi kurban dari Bapak Prabowo,” kata Sigit Nugroho, peternak asal Kebak Kramat, Karanganyar, yang mengawal langsung proses pengantaran seperti dikutip inilahjateng, Sabtu (7/6/2025).
Menurut Sigit, Janaka sebelumnya dirawat oleh peternak di Masaran, Sragen sejak 2021. Dia sendiri membeli sapi tersebut awal tahun ini, sebelum akhirnya dipesan oleh pihak Istana sekitar satu setengah bulan lalu.
“Dia (Janaka) itu semacam ‘pembersih piring’ di kandang. Kalau sapi lain enggak habis makan, dia yang nyamber,” seloroh Sigit, menggambarkan nafsu makan Janaka yang tinggi.
Penyembelihan Janaka dilakukan Sabtu pagi, 7 Juni 2025. Takmir Masjid Agung Solo, Muhtarom, mengatakan penyembelihan dimulai pukul 07.00 WIB.
“Insyaallah pagi ini disembelih. Pak Wali Kota Solo datang untuk membuka prosesi penyembelihan,” ujar Muhtarom.
Masjid Agung Solo juga menerima hewan kurban dari beberapa tokoh nasional lainnya. Di antaranya adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ibu Titiek Soeharto, serta Kapolda Jawa Tengah.
“Tahun ini jumlah hewan kurban dari tokoh nasional lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Kami menerima delapan ekor sapi dan tujuh kambing,” tambahnya.
Prabowo Subianto tahun ini menyalurkan total 985 ekor sapi sebagai kurban di berbagai daerah. Dari total tersebut, 607 ekor disalurkan melalui pemerintah daerah, sedangkan 378 ekor diserahkan ke tokoh masyarakat dan pondok pesantren.