
INILAHSULSEL.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan mengupayakan peningkatan produksi beberapa komoditas yang memiliki potensi besar di daerah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, setelah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Tradisional Mamuju pada Jumat, 31 Mei 2024.
Bahtiar Baharuddin menyatakan bahwa ada beberapa komoditas yang sangat potensial untuk diproduksi di Sulawesi Barat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan cabai.
“Nanti kita akan mendorong produksi komoditas-komoditas apa yang seharusnya kita produksi. Ada beberapa komoditas yang dapat kita tanam di Sulawesi Barat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, meskipun sekarang masih diimpor dari Enrekang dan Gowa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bahtiar Baharuddin menyatakan bahwa salah satu agenda penting di Sulawesi Barat adalah menerapkan kedaulatan pangan.
“Dengan menerapkan kedaulatan pangan, kita akan memproduksi sendiri segala hal yang memungkinkan untuk diproduksi di daerah ini, seperti cabai, pepaya, dan tomat,” tambahnya.
Oleh karena itu, pemerintah akan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam program kedaulatan pangan ini, yang diyakini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami akan mendorong KWT dan menghidupkan kembali pekarangan dengan menanam sayuran, tanaman obat herbal, dan tanaman lain yang bermanfaat. Saya akan mengkoordinasikan hal ini bersama dengan dinas terkait dan para bupati,” ungkap Bahtiar Baharuddin.