Rusun ASN dan Ekosistem di IKN Belum Siap, Ibu Kota Pindah dari Jakarta ke Kaltim Masih Jauh

Molornya pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), bisa jadi karena hunian dan ekosistem lain belum siap. Tak ada yang bisa menjawab kapan siapnya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto mengakui, infrastruktur untuk ASN di IKN belum kelar. Dari total 47 tower rumah susun (rusun) untuk ASN, baru 13 tower yang siap huni.
Target 21 tower rampung pada akhir Oktober ini, naga-naganya meleset. Paling banter hanya 16 tower rusun yang rampung. “Saya pikir tidak serta merta pemindahan bisa dilakukan begitu saja,” kata Iwan di Jakarta, dikutip Kamis (16/10/2024).
Dia menyarankan, ASN yang lebih dulu boyongan ke IKN, adalah mereka yang ditugaskan menyiapkan IKN, salah satunya dari Kementerian PUPR.
Namun dia optimistis, 47 tower rusun untuk ASN di IKN, bakal rampung pada akhir 2024. Hanya saja, pemindahan ASN ke IKN tidak hanya bergantung kepada kesiapan infrastruktur.
Yang tak kalah pentingnya adalah ekosistem. Kalau hanya kantor dan hunian ASN saja, tidak cukup. “Kalau hunian selesai (dibangun), tapi jalanannya belum, ya buat apa. Kalau hujan, jalanan becek,” kata Iwan.
Fasilitas lain yang tak kalah pentingnya, lanjut Iwan, terkait kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Bila ASN pindah ke IKN, mesti diperhatikan urusan pemindahan sekolah anak.
Demikian pula fasilitas kesehatan untuk berobat dan layanan transportasi, menurutnya, tak kalah penting. “Kalaupun rumah sakit dibangun, harus ada kepala rumah sakit, dokter, alat medis. Dan lainnya,” ujar Iwan.
Paling penting, lanjut Iwan, pemindahan ibu kota secara resmi masih menunggu keputusan presiden (keppres). Sementara, Presiden Jokowi mengatakan Keppres IKN bakal diteken presiden terpilih, Prabowo Subianto.