News

Rusia Peringatkan Israel untuk Tarik Pasukan dari Lebanon


Rusia tiba-tiba memberi pesan ke Israel. Mereka meminta rezim Zionis yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu itu menarik pasukan di Lebanon. Rusia bahkan memberi peringatan jika invasi darat Israel ke Lebanon akan menyebabkan eskalasi kekerasan lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.

Sebelumnya pada Selasa (1/10/2024), Israel mengumumkan serangan darat terbatas ke Lebanon, dengan menurunkan pasukan komando dan terjun payung, yang didukung pula dengan sejumlah jet tempur.

“Rusia mengutuk keras serangan terhadap Lebanon dan menyerukan kepada otoritas Israel untuk segera menghentikan permusuhan, menarik pasukan mereka dari wilayah Lebanon dan terlibat dalam pencarian nyata untuk cara-cara damai guna menyelesaikan konflik Timur Tengah,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/10/2024).

Baca Juga:  Suap Rp60 Miliar Vonis Lepas Kasus CPO, Mustahil jika Tanpa Persetujuan Petinggi Perusahaan

“Jelas bahwa langkah yang diambil oleh militer dan kepemimpinan politik Israel setelah pembunuhan sejumlah pemimpin Hizbullah akan menyebabkan eskalasi kekerasan lebih lanjut di kawasan Timur Tengah,” lanjut kementerian itu.

Sementara itu, media resmi Lebanon melaporkan Israel kembali menyerang ibu kota Beirut, Rabu. Jet tempur Israel menargetkan pinggiran kota, setelah semalaman terjadi serangan berulang kali di wilayah yang menjadi basis Hizbullah, kelompok militan dukungan Iran di Lebanon.

“Pesawat Israel menargetkan pinggiran selatan dengan serangan,” kata National News Agency melaporkan. Sementara seorang fotografer AFP melihat lebih banyak asap mengepul dari daerah tersebut.

Di sisi lain, juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam postingan media sosial menyerukan penduduk desa-desa di Lebanon selatan untuk segera mengungsi. Ada 20 desa di sana yang terimbas pengumuman Israel itu.

Baca Juga:  KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Chromebook dan Google Cloud di Era Menteri Nadiem Makarim

“Evakuasi segera dari rumah Anda. Hati-hati, Anda tidak boleh pergi ke selatan. Setiap gerakan ke selatan dapat membahayakan Anda,” kata pengumuman itu.

Serangan yang terus dilakukan Israel di Lebanon terjadi saat Iran menembak lebih dari 180 rudal ke Tel Aviv. Pasukan Houthi Yaman juga menyerang ibu kota Israel itu dan Bandara Eilat dengan drone kamikaze.
 

Back to top button