RK Jelaskan Konsep Majukan Ekonomi Jakarta, Begini Caranya

Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menjelaskan sejumlah konsep memajukan ekonomi di Jakarta. Pembangunan ekonomi itu dimulai dari ekonomi Pancasila.
RK mengatakan para pengusaha bakal dipermudah oleh Pemprov Jakarta dalam proses administrasi izin usahanya. Lalu, para pengusaha bersama pemerintah membangun secara maksimal masyarakat ekonomi bawah.
“Sehingga di ekonomi Pancasila itu yang kecil kita besarkan, yang sudah besar kita luaskan, masing -masing akan mendapatkan benefit dari reformasi ekonomi pasangan RIDO (Ridwan Kamil dan Suswono),” ujar RK kepada awak media seusai deklarasi Pengusaha Pejuang Bersatu, di Cafe Titik Temu SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2024).
Lalu, RK membawa tiga konsep ekonomi menuju Jakarta menjadi Kota Global. Mulai dari membangun pusat dagang global, memperluas pusat -pusat bisnis, dan membangun ekonomi kreatif seperti kota konser, kota kuliner, dan lain sebagainya.
“Dan yang terakhir menjadi kota wisata global. Kepulauan Seribu kita konversi sehingga mengurangi pergerakan orang yang tiap weekend keluar berjuta-juta dari Jakarta,” ucapnya.
Tidak hanya itu, kata RK, ia bakal mendorong sejumlah program keberpihakan kepada pengusaha muda. Mulai dari program co-working dan kopi gratis bagi Gen Z berserta fasilitasnya. Kemudian, program pelatihan usaha ‘Jakarta Digital Academy’ untuk mencetak 100 ribu pengusaha muda.
“Itu bagian dari upaya-upaya agar usaha-usaha di awal ditingkatkan kualitasnya, berkembang usahanya oleh pelatihan dan juga ilmu digital ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pengusaha Pejuang Bersatu, Ryan Haroen menilai sejumlah program dan visi-misi paslon Gubernur-Wakil Gubernur RIDO sangat berpihak kepada anak muda.
“Sangat membuka ruang bagi kita untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Jakarta ke depan,” ucap Ryan.
Ryan menambahkan, para pengusaha membutuhkan keberpihakan RIDO. “Kita butuh akses ke market, kita butuh regulasi yang memang tidak ribet, yang benar-benar pengusaha itu dipercepatan, sehingga kita dapat tersimbiosis dengan Pemprov DKI Jakarta ke depannya,” ungkapnya.
Diketahui, pada semester pertama tahun 2024, pendapatan Jakarta dari para pengusaha berupa pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah (LLPAD) mencapai Rp19,10 triliun. Adapun rinciannya, yaitu Pajak Daerah Rp16,83 triliun, Retribusi Daerah Rp209,67 miliar, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (LLPAD) Rp2,06 triliun.