Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) merilis riset terbarunya berjudul ASEAN People’s Perception Survey (APPS) 2024 yang bertujuan mengungkap persepsi dan sikap masyarakat ASEAN terhadap sembilan mitra dialog ASEAN, di antaranya Australia, China, Uni Eropa (UE), India, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Inggris (UK), dan Amerika Serikat (AS).
Senior Fellow FPCI, Shofwan Albanna Choiruzzad mengatakan dengan mengetahui persepsi dan sikap tersebut, survei ini mampu mengidentifikasi peluang yang harus dioptimalkan dan kekhawatiran yang harus diatasi negara ASEAN terkait hubungan dengan masing-masing Mitra Dialog. Hasilnya, Jepang menduduki survei persepsi masyarakat tertinggi dengan negara paling dipercaya atau diandalkan.
“Jepang mengambil posisi teratas dengan 41,47 persen, diikuti oleh UE sebesar 13,46 persen dan Australia sebesar 12,52 persen. Di Di sisi lain, India menduduki peringkat terendah dengan 1,53 persen, Korea Selatan dengan 3,11 persen dan Rusia dengan tingkat 3,16 persen sedikit lebih bai,” ujar Shofwan saat pemaparan, di Kantor FPCI Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Di sisi lain, jika menyangkut mitra yang paling tidak dapat dipercaya tapi bisa diandalkan, maka Persepsi tersebut konsisten dengan temuan survei edisi tahun 2023 yaitu dipimpin oleh negara China.
“China memimpin kategori ini dengan 32,50 persen, diikuti oleh AS sebesar 23,47 persen dan Rusia sebesar 17,01 persen. Sebaliknya Pada akhirnya, Australia mendapat skor terendah, dengan skor 1,92 persen, diikuti oleh Korea Selatan dengan skor 2,37 persen dan Inggris sebesar 2,47 persen,” kata dia.
Meski begitu dari perspektif ekonomi, mitra yang paling menguntungkan bagi ASEAN yaitu negara China.
“Dipimpin secara signifikan oleh China sebesar 43,93 persen, AS berada di urutan kedua dengan 18,15 persen, dengan Jepang di peringkat ketiga dengan 14,99 persen. Sebaliknya, Rusia mendapat skor terendah yaitu 0,94 persen, diikuti oleh Inggris dengan 1,87 persen) dan India dengan 2,66 persen,” ucap dia.
Shofwan mengatakan, China kembali memimpin dengan mitra paling menguntungkan di masa depan negara ASEAN.
“Dalam hal mitra yang paling relevan bagi masa depan ASEAN, Tiongkok menduduki peringkat teratas dengan 31,95 persen, memperkuat peran strategisnya dalam hal ini, diikuti oleh Jepang sebesar 18,39 persen dan UE sebesar 13,46 persen. Sebaliknya, India (4,14 persen), Rusia (2,56 persen), dan Inggris (2,32 persen) mencatat tingkat konsumsi yang rendah,” tuturnya.
Sekadar catatan survei diambil dalam periode 19 Agustus – 1 November 2024 dengan melibatkan 1.772 responden yang berasal dari kalangan terpelajar, anggota masyarakat, pelaku usaha, dan pejabat dari seluruh 11 negara anggota ASEAN.