Ototekno

RIP Flagship Killer, Xiaomi Kubur Imejnya Sendiri dengan Produk Ngawur dan Mengecewakan


Strategi produk terbaru Xiaomi di Indonesia menuai badai kritik dari para penggemar setianya. Peluncuran Redmi Note 14 Pro 5G di awal tahun ini, yang digadang-gadang sebagai penerus seri populer, justru dianggap sebagai sebuah langkah mundur yang mengkhianati citra Xiaomi sebagai merek “spek dewa harga merakyat”.

Kekecewaan para Mi Fans memuncak saat membandingkan Redmi Note 14 Pro 5G yang beredar di Indonesia dengan Redmi Turbo 4 yang dirilis di Tiongkok dalam waktu yang nyaris bersamaan. Ketimpangan spesifikasi dan harga yang mencolok menjadi biang keladi utama kemarahan komunitas.

WhatsApp Image 2025-07-07 at 14.12.07 (1).jpeg

Di Indonesia, Redmi Note 14 Pro 5G ditawarkan dengan harga signifikan lebih mahal, antara Rp4,4 juta hingga Rp5 juta. Namun, dengan harga tersebut, konsumen hanya mendapatkan chipset Dimensity 7300 Ultra, RAM LPDDR4X, dan media penyimpanan UFS 2.2. Performa ini anjlok drastis jika dibandingkan dengan “saudaranya” di Tiongkok.

Baca Juga:  Ramai Kuota Hangus, Ini Penjelasan Resmi ATSI dan Dasar Hukumnya

Sebagai perbandingan, Redmi Turbo 4 yang dijual lebih murah di Tiongkok dengan harga mulai dari Rp3,9 jutaan, justru dipersenjatai dengan jeroan kelas atas. Ponsel tersebut ditenagai chipset Dimensity 8400 Ultra, RAM LPDDR5X, dan penyimpanan UFS 4.0. Perbedaan performa ini terbukti telak, di mana Redmi Note 14 Pro 5G hanya mampu mencatatkan skor AnTuTu di kisaran 600 ribuan, sementara Redmi Turbo 4 melesat dengan skor 2 juta.

“Ini seperti sebuah penghinaan. Konsumen Indonesia disuguhi produk dengan performa yang jauh lebih rendah namun harus membayar lebih mahal,” ujar salah satu pengguna di kolom facebook.

Gelombang protes tidak hanya berhenti pada perbandingan di atas kertas. Keluhan terkait pengalaman penggunaan sehari-hari membanjiri berbagai platform media sosial, mempertegas kualitas produk yang dianggap menurun.

Baca Juga:  Penjualan EV di Indonesia Melonjak 43,4 Persen pada Kuartal Pertama 2025

Di Facebook, seorang pengguna mengeluhkan daya tahan baterai Redmi Note 14 Pro 5G yang sangat boros. Ponsel ini hanya dibekali baterai 5.110mAh, kapasitas yang terasa kerdil dibandingkan Redmi Turbo 4 dengan baterai 6.550mAh dan pengisian daya cepat 90W.

komen.png

Masalah lain datang dari sektor kamera. Akun Instagram @Futuregadget.pro melaporkan berbagai bug pada kamera Redmi Note 14 Pro 5G, mulai dari hasil gambar yang buram hingga aplikasi kamera yang kerap macet (freeze) dan tidak bisa digunakan.

save inilahcom.jpg

Bagi para gamer, kekecewaan semakin mendalam. Pengguna TikTok @Independen.x mengeluhkan performa ponsel yang nge-lag saat bermain game, sebuah masalah yang dapat diprediksi mengingat skor AnTuTu yang rendah.

Baca Juga:  Pengamat UI: Brain Rot Bukan Salah TikTok, tapi Pola Konsumsi yang Rusak Otak

Puncak dari frustrasi pengguna adalah munculnya iklan yang mengganggu pada antarmuka sistem dan tidak dapat dihapus, sebuah masalah klasik yang diharapkan sudah hilang pada produk sekelasnya.

“Sebagai Mi Fans lama, saya merasa Xiaomi kini tidak lagi peduli dengan pengalaman pengguna. Kualitas produk baru mereka terasa menurun,” cuit akun @_jijelllll di Twitter, menyuarakan sentimen banyak penggemar lainnya.

xiaomi komentar.jpg

Keputusan Xiaomi untuk merilis varian produk dengan spesifikasi yang lebih rendah dan harga lebih tinggi di Indonesia secara efektif telah menggerus kepercayaan para penggemar loyalnya. Langkah bisnis yang dinilai tidak adil ini membuat citra Xiaomi sebagai “pembunuh andalan” kini dipertanyakan secara serius oleh basis konsumen yang telah membesarkan namanya.

Back to top button