Respons Patrick Kluivert Dicecar Najwa Shihab soal Isu Judi Online


Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memilih bungkam ketika dicecar pertanyaan terkait isu judi dalam wawancara bersama Najwa Shihab, Minggu (12/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Najwa menanyakan keterlibatan Kluivert pada dugaan perjudian sepak bola yang pernah mencuat pada 2011-2012, serta perannya sebagai duta merek judi online JohnnyBet pada 2022-2023.

“Saya di sini untuk berbicara tentang sepak bola, bukan hal-hal seperti ini,” ujar Kluivert singkat ketika ditanya Najwa mengenai keterlibatan dirinya dalam isu judi sepak bola.

Najwa kemudian melanjutkan pertanyaan tentang bagaimana pengaruh perjudian terhadap sepak bola, terutama di Indonesia yang masih berjuang melawan praktik match-fixing. Namun, Kluivert tetap menolak memberikan klarifikasi.

“Seperti yang saya katakan, saya tidak punya penjelasan untuk ini, jadi saya rasa saya tidak perlu menjawab,” tegasnya.

Erick Thohir Bela Kluivert

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut memberikan tanggapan soal kontroversi yang menyelimuti pelatih asal Belanda itu. Menurut Erick, semua aspek mengenai Kluivert telah melalui proses pemeriksaan latar belakang (background check) sebelum keputusan diambil.

“Kalau sekarang kita menuduh ini-itu soal mafia judi, apakah mungkin saya ditekan oleh mafia judi? Tidak mungkin. Justru kita di PSSI sedang melawan match-fixing,” tegas Erick Thohir dalam keterangannya.

Kluivert diketahui sempat menjadi brand ambassador JohnnyBet, sebuah platform judi online internasional, selama setahun pada 2022-2023. Meski demikian, Erick memastikan hal ini tidak memengaruhi profesionalisme Kluivert sebagai pelatih.

Tantangan Besar bagi Kluivert

Penunjukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong memang menuai beragam reaksi. Selain minim pengalaman sebagai pelatih kepala, kontroversi terkait isu judi ini menjadi sorotan yang bisa memengaruhi citranya di mata publik.

Namun, Erick menegaskan bahwa Kluivert dipilih berdasarkan kemampuannya mengelola ruang ganti dan mengimplementasikan strategi modern, bukan karena reputasi masa lalunya.

“Kita harus fokus pada misi utama, yaitu membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. Saya minta masyarakat tidak menghakimi terlalu dini dan memberikan waktu untuk Kluivert membuktikan kapasitasnya,” tutup Erick.

Kehadiran Kluivert diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia, meski tantangan berat, termasuk memenangkan kepercayaan publik, harus segera diatasi.

Exit mobile version