Arena

Rekor Dunia Samuel Watson Angkat Pamor Bali di Piala Dunia Panjat Tebing 2025


Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, menilai rekor dunia yang tercipta dalam seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali turut mendongkrak pamor Pulau Dewata di mata dunia.

“Artinya, pertandingan di Bali ini naik pamor,” kata Yenny di Nusa Dua, Bali, Minggu (4/5/2025).

Menurut Yenny, setiap rekor dunia akan selalu tercatat dalam sejarah, termasuk lokasi penyelenggaraannya, selama belum ada yang memecahkannya.

Panggung bersejarah itu menjadi milik atlet Amerika Serikat, Samuel Watson. Ia memecahkan rekor dunia disiplin speed putra dua kali dalam satu hari dan membawa pulang medali emas pada seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 yang digelar di Pulau Peninsula, Nusa Dua, 2–4 Mei.

Baca Juga:  Coach Teco Masih Nego Latih Klub Liga 1 Musim Depan

Watson memperbarui rekor dunia miliknya sendiri yang dicetak di Olimpiade Paris 2024 dengan catatan waktu 4,74 detik. Di Bali, ia membukukan waktu 4,67 detik pada semifinal saat melawan atlet Indonesia Raharjati Nursamsa, yang tergelincir dan mencatat waktu 6,64 detik.

Tak berhenti di situ, Watson kembali mempertajam catatan waktunya di babak final dengan torehan 4,64 detik—menjadikannya rekor dunia baru.

Di partai final, Watson mengalahkan atlet Jepang Ryo Omasa yang gagal menyelesaikan lomba akibat melakukan kesalahan saat start (false start).

Atas pencapaian itu, Yenny mengaku sempat mengamati metode latihan Watson melalui media sosial dan menilai pendekatannya sangat sistematis dan konsisten.

“Dia konstan. Latihannya sistematis sekali. Ini yang bisa jadi bahan pembelajaran untuk pengembangan atlet kita ke depan,” ujar Yenny.

Baca Juga:  Zirkzee Out! Musim Perdana Bareng MU Berakhir Prematur

Seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali diikuti 221 atlet dari 32 negara. Indonesia menurunkan 31 atlet, terdiri dari 10 speed putra, 9 speed putri, serta masing-masing 6 atlet lead putra dan putri.

Back to top button