News

Kekeringan, 5 Kecamatan di Boyolali Minta Pasokan Air Bersih

Sebanyak lima kecamatan di Boyolali, Jawa Tengah telah mengalami kekeringan dampak dari fenomena El Nino sejak Juli 2023 lalu. Kini warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan mengharap bantuan dari pemerintah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali mencatat lima kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Tamansari, Wonosamodro, Wonosegoro, Kemusu, dan Juwangi.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kabupaten Boyolali, Rima Kusumawati mengatakan pihaknya telah menerima surat pengajuan bantuan air bersih dan telah mengirimkan bantuan tersebut menggunakan mobil tangki.

“Pengiriman bantuan akan terus dilakukan sesuai permintaan dari masyarakat yang membutuhkan air bersih,” katanya, Senin (21/8/2023).

Menurutnya pengiriman bantuan air bersih di Boyolali selama musim kemarau hingga Senin ini mencapai 109 tangki. Bantuan air bersih terbanyak di Kecamatan Tamansari (36 tangki), kemudian Wonosamodro (34 tangki), Kemusu (22 tangki), Wonosegoro (17 tangki).

Baca Juga:  Tidak Ada Konflik Internal, Muhadjir Effendy Tegaskan tak Semua Aktivis Bisa Bicara Atas Nama Muhammadiyah

“Kami telah mempersiapkan bantuan air bersih sebanyak delapan tangki untuk Desa Sambeng, Kacamatan Juwangi, karena sudah ada surat permintaan dari pemerintah desa setempat bahwa masyarakat membutuhkan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Adapun desa yang membutuhkan air bersih terbanyak karena musibah kekeringan yakni Kedungrejo Kemusu (22 tangki), Guwo Wonosegoro (17 tangki), Jemowo Tamansari (14 tangki), Repaking Wonosamodro (13 tangki), Lampar Wonosamodro (12 tangki) dan desa lainnya di bawah tujuh tangki.

Back to top button