Permintaan maaf dan surat terbuka dari studio dan Abidzar Al-Ghifari tampaknya tak mampu menyelamatkan film ‘A Business Proposal’ (2025) dari boikot penggemar konten Korea. Film yang diadaptasi dari webtoon dan drama Korea ini mendapat rating rendah dan sepi penonton di hari-hari awal penayangannya.
Pantauan inilah.com, Sabtu (8/2) pukul 14:00 WIB, di situs IMDb, film ‘A Business Proposal’ hanya mendapat rating 1.1/10 dari 5.000 pengguna. Rating ini jauh dari kata ideal untuk sebuah film yang diadaptasi dari karya populer.
Angka penjualan perdana tiket film ini dilaporkan sangat kecil untuk film sekelasnya. Bahkan, sejumlah netizen melaporkan bahwa studio yang menayangkan film tersebut tak pernah terisi penuh pada hari pertama penayangan. Kondisi ini terus berlanjut hingga hari kedua, di mana sejumlah jaringan bioskop bahkan mengurangi jumlah layar dan jadwal penayangan film ini.
Produser Falcon Pictures, Frederica, menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menjalani rencana yang sudah ditetapkan untuk film ini sebelumnya.
“Jalani saja. Kami jalani saja sih. Kan teman-teman pasti tahu yang terjadi, kita bisa baca semua di media sosial,” kata Frederica.
Situasi ini diduga kuat merupakan imbas dari kontroversi yang melibatkan Abidzar Al-Ghifari, salah satu pemain film ini. Perilaku Abidzar yang dianggap merendahkan penggemar konten Korea memicu seruan boikot dari para penggemar.
Para penggemar konten Korea tampaknya masih kecewa dan belum bisa menerima permintaan maaf yang diberikan. Mereka terus menyerukan boikot terhadap film ini di media sosial.
Rendahnya rating dan sepinya penonton menjadi indikasi bahwa boikot yang dilakukan oleh penggemar konten Korea cukup berdampak pada film ‘A Business Proposal’.
Meski demikian, kita masih harus menunggu hingga akhir pekan untuk melihat apakah film ini mampu menarik perhatian penonton atau justru tambah bernasib buruk di pekan-pekan berikutnya.