Ramah Tamah dan Pamit Prof Zudan dan Istri di Pemprov Sulbar Diwarnai Suasana Haru

INILAHSULSEL.COM – Malam ramah tamah dan pamit untuk Prof. Zudan Arif Fakrulloh dan Ninuk Triyanti Zudan sebagai Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Penjabat Ketua TPP PKK Sulbar dipenuhi tangisan haru dari berbagai kalangan.
Acara tersebut berlangsung di Hotel Maleo, Mamuju, pada Rabu malam, 22 Mei 2024.
Acara ini dihadiri oleh Kapolda Sulbar, perwakilan Pangdam Hasanuddin, para bupati se-Sulbar, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar dan Sulsel, perwakilan DPRD Provinsi Sulbar, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, aktivis mahasiswa, dan berbagai tamu undangan lainnya.
Berbagai pihak mengakui dan mengapresiasi prestasi serta dedikasi Prof. Zudan dan istrinya selama bertugas di Sulbar.
Keterbukaan Prof. Zudan terhadap masyarakat dan para aktivis mahasiswa mendapat pujian khusus dari Forkopimda dan Pemprov Sulbar.
Kapolda Provinsi Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar, menyampaikan terima kasih kepada Prof. Zudan yang telah memberikan banyak masukan kepada mahasiswa, terutama kepada rekan-rekan organisasi kemahasiswaan.
“Alhamdulillah beliau mendapatkan prestasi dan akan bertugas di Provinsi Sulawesi Selatan yang lebih besar. Di sini hanya ada 6 kabupaten, sementara di Sulawesi Selatan ada 24 kabupaten, sehingga tantangannya tentu lebih besar,” ungkap Prof. Zudan pada Rabu malam, 22 Mei 2024.
Prof. Zudan juga memohon doa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan selama bertugas di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Tentunya kami dari rekan-rekan Forkopimda mendoakan agar bapak diberikan keberkahan di tempat yang baru,” tambahnya.
“Saya percaya pak Prof Zudan ini selalu berhasil. Kami berdoa untuk bapak dan ibu apa yang di berikan di sini, diberikan juga di sana rekan-rekan Forkopimda di Sulawesi Selatan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar, Rezky Murwanto, mengakui banyak hal yang baik telah dilakukan Prof Zudan dan Istri di Provinsi Sulawesi Barat terutama bagaimana penanganan stunting.
“Kami selalu mendapatkan penyampaian dari Prof Zudan untuk sama-sama membangun Sulbar lebih maju lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, betul-betul merasa kehilangan atas pindah tugas Prof Zudan dan Ninuk Triyanti Zudan dan kami merasa kehadiran Prof Zudan bersama istri di Provinsi Sulawesi Barat terlalu banyak perspektif yang telah di ajarkan kepada kita.
“Beliau adalah mitra diskusi untuk memajukan daerah ini yang luar biasa. Saya tahu betul bahwa Prof Zudan itu adalah orang yang sangat jujur jadi kami sebagai anak buah tidak boleh berbuat yang tidak jujur,” tuturnya.
“Ada inisiatif Prof Zudan ada namanya S3 atau Sedekah Seribu Sehari ini adalah hal-hal kecil Alhamdulillah inilah yang membentuk karakter kita di Sulbar ini hanya bisa kita dapatkan dari pimpinan seperti beliau ini. Jadi selalu diajarkan kepada kita semua agar lebih baik memberi daripada menerima. Ini adalah pelajaran yang kita tapi menjadi besar bagi kita,” pungkasnya.