Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak seksi 1 kembali menjadi sorotan setelah pembangunannya berdampak pada ribuan pekerja dan pemilik usaha di Kawasan Industri Terboyo, Semarang.
Ketua Paguyuban Kawasan Industri Terboyo Semarang (KITS), Eny Sulistyowati mengaku keprihatinan atas kondisi ini sudah disampaikan ke berbagai pihak. Namun, sampai berita ini diturunkan belum ada solusi nyata.
“Buyer kami putar balik dan besoknya tidak mau datang lagi (ke Kawasan Industri Terboyo) karena ada jadwal penerbangan kembali ke Amerika Serikat. Padahal kondisi orderan sedang sepi, terutama di tengah situasi ekonomi seperti ini,” ujar Eny, Senin (22/4/2025).
Menurutnya, pembangunan Tol Semarang-Demak telah menimbulkan kemacetan parah yang bisa terjadi kapan saja, baik itu pagi, siang, bahkan malam hari. Sebab sekitar seribu truk hilir-mudik setiap harinya di jalur tersebut. Bahkan, kerusakan jalan juga meningkatkan risiko kecelakaan kerja bagi karyawan yang datang dengan kendaraan roda dua.
“Bukan hanya kemacetan, namun banyak pekerja yang jatuh dan luka-luka,” ungkapnya.
Eny memperkirakan dampak pembangunan jalan tol ini telah dirasakan puluhan ribu orang di sekitar kawasan industri. Kawasan Industri Terboyo terdapat lebih dari 100 perusahaan dan sekitar 30 ribu pekerja, yang kini terganggu aksesnya dan dapat berimbas luas ke sektor ekonomi lokal.
“Bisa dibayangkan bagaimana jika pekerjaan kami terhambat dan buyer-buyer tadi tidak mau ke pabrik kami,” tandasnya.
Aduan demi aduan telah disampaikan, mulai dari satuan kerja Kementerian PUPR, hingga pemerintah daerah.
“Bilangnya mau dirapatkan, mau dirapatkan. Tetapi tidak ada hasil,” terangnya.
Meski demikian, Eny meyakinkan para pengusaha tidak sedang melawan pembangunan. Mereka mendukung penuh proyek jalan tol ini dan revitalisasi kawasan, termasuk pembangunan tanggul laut yang mengatasi banjir rob.
“Kami di sini butuh kenyamanan dalam bekerja. Kami juga punya kehidupan dan banyak yang harus kami hidupi. Kami berharap jalan diperbaiki atau diatur lalu lintas truk-truk tersebut,” katanya.